Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membeli 13,7 persen saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang nilainya Rp11,065 triliun.

"Akuisisi 13,7 persen kepemilikan saham di TBIG setelah peningkatan modal melalui penerbitan saham baru yang ditukar dengan saham Telkom di PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) selaku anak perusahaan yang bergerak di bidang menara," kata VP Public Relations Telkom, Arif Prabowo, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Menurut Arif, sebagai tahap awal transaksi, Telkom akan menukarkan 49 persen saham di Mitratel yang setara dengan paling banyak 290 juta saham baru atau sekitar 5,7 persen dari modal saham di TBIG yang telah ditingkatkan melalui penerbitan saham baru.

Dalam jangka waktu 2 tahun, Telkom memiliki opsi untuk menukarkan sisa 51 persen kepemilikan saham di Mitratel yang setara dengan 473 juta saham baru di TBIG.

Dengan begitu, kepemilikan Telkom di TBIG akan mencapai 13,7 persen setelah peningkatan modal melalui penerbitan saham baru.

Menurut Arif, sektor menara merupakan sektor bisnis yang potensial dengan pertumbuhan yang tinggi. Telkom ingin mendapatkan manfaat melalui investasi di sektor tersebut dan itu dapat diwujudkan melalui kepemilikan yang signifikan di TBIG.

"Kerjasama dengan TBIG ini diharapkan akan terjadi peningkatan tenancy ratiodari menara yang dimiliki Mitratel sehingga akan memberikan manfaat bagi industri menara secara keseluruhan," ujar Arif.

Keputusan Telkom bekerja sama merupakan tindak lanjut dari kajian strategis yang merupakan pilihan terbaik agar Telkom untuk meningkatkan nilai dan mengambil manfaat dari aset menara yang dimiliki.

Transaksi ini masih menunggu persetujuan pemegang saham TBIG dan pemenuhan terhadap persyaratan penutupan transaksi, dimana Barclays bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif untuk Telkom.

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk juga melepas sebanyak 3.500 menara miliknya ke PT Solusi Tunas Pratama Tbk dengan nilai transaksinya mencapai Rp5,6 triliun.

Perbedaan aksi korporasi antara XL dan Telkom adalah, anak usaha Axiata itu melepas menara untuk mengurangi utang, sementara Telkom masih berpotensi menikmati ruang pertumbuhan bisnis menara  dengan mengantongi saham Tower Bersama yang harganya naik terus sejak terdaftar di bursa saham.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014