Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menilai anak asuhnya tidak bermain maksimal sehingga harus menyerah 1-3 dari Uzbekistan pada pertandingan perdana Grup B Piala Asia U-19 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Jumat.

Pada pertandingan hari kedua Piala Asia U-19, Indonesia hanya mampu menciptakan satu gol lewat pemain pengganti yaitu Paulo Sitanggang menit 57. Sedangkan tiga gol Uzbekistan dicetak oleh Khamdamov Dostonbek menit 20, Urinboev Zabikhillo menit 23 dan Shukurov Otabek menit 86.

"Kami butuh waktu sekitar 25 menit untuk mampu mengembangkan permainan. Sebelumnya tim belum bisa bermain dengan cara kita sendiri," kata Indra Sjafri seperti dilansir laman resmi AFC.

Menurut dia, setelah menemukan ritme pertandingan sebenarnya Evan Dimas dan kawan-kawan mampu menciptakan banyak peluang. Hasilnya satu gol indah mampu diciptakan oleh Paulo Sitanggang dengan tendangan jarak jauhnya.

Mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2, semangat Timnas Garuda Jaya kembali bangkit. Tekanan demi tekanan terus dilakukan. Hanya saja lawan yang memiliki banyak keunggulan mampu menahan gempuran Ilham Udin dan kawan-kawan.

Terus menekan, timnas ternyata kurang solid dalam bertahan. Lewat skema permainan yang terkoordinasi dengan baik, Uzbekistan mampu menambah keunggulannya. Kedudukan 1-3 bertahan hingga pertandingan usai.

"Sebenarnya banyak peluang untuk menciptakan gol. Tapi itu tidak terjadi. Makanya kondisi ini harus segera diperbaiki guna menghadapi dua pertandingan berikutnya," kata pelatih asal Sumatra Barat itu.

Timnas Indonesia U-19 pada penyisihan Grup B masih menyisakan dua pertandingan yaitu melawan Australia ditempat yang sama, Minggu (12/10) serta menghadapi Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Selasa (14/10).

Dengan kekalahan ini, Timnas Garuda Jaya tertahan didasar klasemen. Untuk puncak klasemen diisi oleh Uzbekistan dengan tiga poin dan posisi dua dan tiga diisi Australia dan Uni Emirat Arab dengan satu poin.

Sementara itu pelatih Uzbekistan, Ravshan Khaydarov mengaku senang dengan kemenangan timnya dilaga perdana. Pihaknya menilai salah satu kunci kemenangan yang diraih anak asuhnya karena mampu dominan terutama dibabak pertama.

"Tentu ini hasil yang bagus. Kami bisa menguasai pertandingan. Untuk masalah gol lawan yang tercipta itu karena pemain sedikit lengah. Apalagi kami juga menghemat tenaga guna menghadapi pertandingan berikutnya," katanya.

Setelah menghadapi Indonesia, Timnas Uzbekistan akan menghadapi Uni Emirat Arab dan pertandingan terakhir penyisihan Grup B melawan Australia. Sejak awal negara pecahan Uni Soviet ini bertekad memenangi semua pertandingan agar mampu menjadi juara dan lolos ke Piala Dunia U-20, 2015 nanti.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014