Jadi apakah kopi indonesia baik? Baik banget, tetapi tidak stabil. Tawaran rasa kopi Indonesia itu gila. Andai kata kita sebagai penikmat kopi, ini menyenangkan banget karena tawaran rasanya banyak. Tetapi kalau eksportir, suka sebal karena karaktern
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia memiliki daerah penghasil kopi dengan rasa spesifik terbanyak di dunia namun sampai saat ini Indonesia  masih menempati urutan ketiga negara penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brasil dan Vietnam.

Meskipun industri kopi nasional terus meningkat akan tetapi produksi kopi di Indonesia masih di bawah konsumsi kopi.

"Indonesia mempunya banyak ragam kopi tetapi tingkat produksinya masih di bawah konsumsi,” kata pengusaha kopi Moelyono Soesilo dari PT. Taman Delta Indonesia di sela acara Lelang Kopi Spesialti Indonesia ke-3 tahun 2014, Jumat (10/10), yang diselenggarakan bersamaan dengan Indonesia Trade Expo (ITE) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Adapun Frederick dari PT Perpustakaan Kopi Indonesia yang berbasis di Jakarta dan Bali itu menambahkan bahwa tidak hanya produksi kopi yang belum stabil tetapi juga produk kopi Indonesia yang belum bisa terjaga konsistensinya.

"Produk kopinya belum konsisten. Sumber daya manusia kita belum punya perhatian yang cukup terhadap proses kopi. Indonesia harus belajar dari Amerika latin, terkait proses kopi seperti saat penanaman, pemetikan, pembersihan, penyimpanan, pengangkutan dan lainnya. Itu yang masih kurang dari kopi Indonesia,” jelas Frederick.

Sementara itu, konsultan kopi Indonesia Adi W. Taroepratjeka menilai bahwa untuk mendapatkan kopi Indonesia yang stabil sepanjang waktu itu masih sulit.

"Kopi Indonesia enak, tetapi untuk mendapatkan kualitas kopi yang selalu baik, stabil sepanjang waktu itu susah,” ungkap Adi.

Menurut Adi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yakni petani kopi di Indonesia biasanya tidak memiliki perkebunan kopi yang terlalu besar.

“Misal setengah hektar menghasilkan 300 kg per tahun. Itu sedikit. Sementara buyer belinya satu kontainer atau sekitar 18 ton. Jadi bayangin ada berapa petani kopi yang dibutuhkan untuk memenuhi satu kontainer itu. Dari petani-petani itu ada kemungkinan karakter rasa kopi yang berbeda. Itu pekerjaan rumah dari negeri ini,” jelas Adi.

Sedangkan di negara penghasil kopi lainnya seperti Brasil atau Kolombia, lanjut Adi, petani kopinya rata-rata memiliki perkebunan yang besar.

“Sehingga kopi mereka cenderung lebih stabil karakter rasanya,” ujar Adi.

"Jadi apakah kopi indonesia baik? Baik banget, tetapi tidak stabil. Tawaran rasa kopi Indonesia itu gila. Andai kata kita sebagai penikmat kopi, ini menyenangkan banget karena tawaran rasanya banyak. Tetapi kalau eksportir, suka sebal karena karakternya sering macam-macam,” jelasnya.

Adi menambahkan bahwa meskipun begitu, saat ini kualitas produk kopi Indonesia semakin baik seiring tren kopi yang juga semakin meningkat. Ia pun berharap dengan adanya lelang kopi ini membuat kualitas dan kuantitas kopi Indonesia semakin baik. (M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014