... ini penting karena spekulan telah memuat dolar AS terhadap mata uang utama karena kekuatan relatif dari ekonomi Amerika Serikat... "
Singapura (ANTARA News) - Kurs yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat di perdagangan Asia, Senin, karena kekhawatiran atas ekonomi global mendorong para investor melarikan diri ke investasi yang lebih aman, kata para analis.

Dolar merosot menjadi 107,19 yen dalam perdagangan sore di Singapura, dari 107,65 yen di New York pada Jumat sore. Pasar keuangan Jepang ditutup untuk libur publik.

Euro berada di 1,2678 dolar turun dari 1,2627 dolar dan dikutip 135,92 yen turun dari 135,97 yen.

"Kekhawatiran atas pertumbuhan global terus mendorong pasar mata uang," bank terbesar Singapura, DBS Bank, mengatakan dalam sebuah catatan.

"Penurunan indeks-indeks saham AS dan imbal hasil obligasi, ditambah dengan harga minyak dan komoditas yang lebih rendah, telah menimbulkan keraguan mengenai apakah ekonomi AS dapat melepaskan diri dari pelemahan negara-negara utama lainnya, yaitu zona euro dan Jepang," katanya.

"Hal ini penting karena spekulan telah memuat dolar AS terhadap mata uang utama karena kekuatan relatif dari ekonomi Amerika Serikat."

DBS mengatakan yen telah mengulangi perannya sebagai mata uang safe haven di tengah-tengah penghindaran risiko".

Bank Malaysia CIMB mengatakan euro berada di bawah tekanan karena "prospek ekonomi lemah di Prancis dan Jerman".

Jerman, ekonomi terbesar Eropa, telah terpukul oleh penurunan tajam tak terduga pesanan pabrik, produksi industri dan ekspor, sementara "think tank" (lembaga riset) terkemuka memotong tajam perkiraan pertumbuhan mereka untuk kedua negara itu pada tahun ini dan tahun berikutnya.

Pekan lalu, lembaga pemeringkat Standard & Poor's menurunkan prospek untuk Prancis dari "stabil" menjadi "negatif" di tengah kekhawatiran atas situasi anggaran negara. CIMB mengatakan hal ini "dapat terus memberikan tekanan dalam waktu dekat terhadap euro".

Standard & Poor's mengatakan posisi anggaran pemerintah Prancis "memburuk".

Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, Kamis, memperingatkan bahwa ada kemungkinan 35-40 persen dari zona euro tergelincir kembali ke dalam resesi jika tidak diambil tindakan untuk mencegahnya. Dana pekan lalu juga memangkas proyeksi untuk pertumbuhan global pada 2014 dan 2015.

Dolar sebagian besar lebih tinggi terhadap mata uang Asia Pasifik.

Unit AS naik menjadi 1,2711 dolar Singapura dari 1,2701 dolar Singapura pada Jumat (10/10), menjadi 61,2525 rupee India dari 61,12, rupee, menjadi 44,75 peso Filipina dari 44,72 peso, menjadi 30,41 dolar Taiwan dari 30,37 dolar Taiwan dan menjadi 32,4140 baht Thailand dari 32,40 baht.

Greenback turun menjadi 1.067,55 won Korea Selatan dari 1.069,78 dan menjadi 12.195,00 rupiah Indonesia dari 12.206,00 rupiah., sementara yuan China dibeli 17,4983 yen dari 17,58 yen.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014