Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan defisit anggaran pada akhir 2014 bisa di bawah target APBN-Perubahan, yaitu 2,4 persen terhadap PDB atau Rp241,5 triliun.

Di Jakarta, Senin, dia optimistis pencapaian defisit anggaran bisa di bawah target  karena hingga 29 Agustus 2014, realisasi baru Rp107 triliun (44,3 persen dari target Rp241,5 triliun) atau sekitar 1,1 persen terhadap PDB.

"Defisit masih kecil, tapi lebih baik sekarang kecil, biar nanti tidak perlu meminjam (pembiayaan) banyak, sehingga ketika likuiditas global ketat, kita tidak perlu kesulitan," ujarnya.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mencatat realisasi APBN-Perubahan per 29 Agustus 2014, antara lain pendapatan negara mencapai Rp942,3 triliun atau 57,6 persen dari target Rp1.635,4 triliun dan belanja negara Rp1.049,2 triliun atau 55,9 persen dari target Rp1.876,9 triliun.

Dari pendapatan negara tersebut, realisasi penerimaan perpajakan telah mencapai Rp705,2 triliun atau 56,6 triliun dari target Rp1.246,1 triliun dan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp235,8 triliun atau 60,9 persen dari target Rp386,9 triliun.

Dari belanja negara, realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai Rp683,9 triliun atau 53,4 persen dari pagu Rp1.280,4 triliun, serta dana transfer ke daerah mencapai Rp365,3 triliun atau 61,2 persen dari pagu Rp596,5 triliun.

Dari belanja pemerintah pusat, realisasi belanja pegawai mencapai Rp164,8 triliun atau 63,8 persen dari pagu Rp258,4 triliun, belanja barang mencapai Rp82,6 triliun atau 42,3 persen dari pagu Rp195,2 triliun dan belanja modal Rp48,6 triliun atau 30,2 persen dari pagu Rp160,8 triliun.

Untuk realisasi belanja subsidi energi telah mencapai Rp220,7 triliun atau 63 persen dari pagu Rp350,3 triliun, yang terdiri atas belanja subsidi BBM Rp162,4 triliun atau 65,9 persen dari pagu Rp246,5 triliun serta subsidi listrik Rp58,3 triliun atau 56,1 persen dari pagu Rp103,8 triliun.





Pewarta: Satyagraha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014