New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir melemah tajam lagi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena kekhawatiran tentang pertumbuhan global menekan pasar sehari menjelang rilis laporan laba perusahaan-perusahaan besar.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 223,03 poin (1,35 persen) menjadi ditutup pada 16.321,07.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 31,39 poin (1,65 persen) menjadi 1.874,74, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 62,58 poin (1,46 persen) menjadi 4.213,66.

Setelah perdagangan berombak di awal, saham-saham Wall Street secara tegas berbalik negatif dalam satu jam terakhir sesi perdagangan.

Penurunan ini "mengikuti penjualan minggu lalu," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities.

"Ini adalah kelanjutan dari kekhawatiran tentang pertumbuhan global."

Saham AS mengalami aksi jual besar-besaran minggu lalu, dengan S&P 500 merosot lebih dari tiga persen di tengah kekhawatiran pertumbuhan global dan Dow berakhir di wilayah negatif untuk tahun ini.

Pada Senin, indeks volatilitas, sering dianggap sebagai ukuran kecemasan di pasar, berakhir pada 24,64, tingkat tertinggi sejak Juni 2012.

Musim laporan laba kuartal ketiga pada Selasa, dengan laporan dari anggota Dow JPMorgan Chase dan Johnson & Johnson, serta bank-bank besar seperti Citigroup dan Wells Fargo. Laporan-laporan kemudian dalam seminggu keluar dari Intel dan Google.

Para investor mengamati komentar-komentar dari perusahaan-perusahaan multinasional tentang apakah mereka melihat kondisi pelemahan di luar negeri akan memukul hasil kuartal keempat, kata Hogan.

Saham penerbangan mengalami hari yang buruk lagi setelah konfirmasi kedua diagnosis infeksi Ebola di Amerika Serikat. American Airlines turun 7,2 persen, Delta Air Lines jatuh 6,1 persen dan United Airlines kehilangan 7,3 persen.

Saham-saham perusahaan melemah karena harga minyak mentah AS turun ke tingkat terendah sejak Desember 2012, dengan anggota Dow Chevron turun 1,6 persen, ConocoPhillips kehilangan 3,3 persen dan Anadarko Petroleum turun 3,5 persen.

Perusahaan angkutan kereta api CSX melonjak 5,9 persen menyusul laporan pihaknya didekati oleh Canadian Pacific tentang merger. Saham Canadian Pacific turun 2,3 persen.

Targa Resources Partners akan membeli sesama perusahaan midstream Atlas Pipeline Partners dan Atlas Energy senilai 7,7 miliar dolar AS, perusahaan mengumumkan. Saham Targa jatuh 7,4 persen, sementara Atlas Pipeline Partners naik 1,3 persen dan Atlas Energy melonjak 14,9 persen.

Fiat Chrysler Automobiles jatuh di hari pertama perdagangan Wall Street. Raksasa otomotif Italia yang baru merger itu memulai debutnya di New York Stock Exchange di bawah simbol FCAU pada 9,00 dolar AS per saham. Sahamnya ditutup pada 8,92 dolar AS, setelah mencapai tertinggi 9,55 dolar AS.

Pasar obligasi AS ditutup untuk memperingati "Columbus Day".
(A026)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014