Ada kemungkinan pembahasan dan pengesahan anggaran kita terlambat
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperkirakan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2015 akan mengalami keterlambatan.

"Penetapan RAPBD DKI 2015 bisa-bisa terlambat karena masih ada kendala, yakni belum disahkannya alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI," kata Basuki yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut dia, sejumlah alat kelengkapan dewan yang berkaitan dengan pembahasan dan pengesahan RAPBD DKI 2015, yaitu Badan Anggaran (Banggar) dan Komisi DPRD DKI Jakarta.

"Karena alat-alat kelengkapan dewan yang berkaitan dengan RAPBD DKI 2015 itu belum terbentuk, berarti ada kemungkinan pembahasan dan pengesahan anggaran kita terlambat," ujarnya..

Sebelumnya, dia menuturkan Pemprov DKI Jakarta menargetkan penetapan RAPBD DKI 2015 sudah dapat dilakukan pada akhir tahun ini.

"Akan tetapi, karena perangkat DPRD DKI masih belum siap, maka pengesahan RAPBD DKI bisa terlambat sekitar satu bulan lagi, padahal target kita akhir tahun 2014," katanya.

Meski demikian, dia mengungkapkan Pemprov DKI telah mengajukan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk TA 2015.

"Biasanya, setelah KUA-PPAS tersebut diajukan, selanjutnya akan dibahas mengenai besaran total anggaran serta komposisi pembagian anggaran didalam RAPBD DKI 2015," ungkap Ahok.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014