Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar sedikit menguat di Asia pada Selasa, tetapi keuntungannya dibatasi oleh kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan kemungkinan Federal Reserve akan menahan diri dari kenaikan suku bunga lebih awal.

Pada perdagangan sore, dolar dibeli 107,08 yen, naik dari 106,83 yen di New York, namun masih turun tajam dari 107,79 yen di Tokyo pada Jumat sebelum libur akhir pekan tiga hari.

Euro merosot menjadi 1,2722 dolar dari 1,2753 dolar, dan menjadi 136,23 yen dari 136,25 yen di perdagangan AS, menjelang data sentimen investor Jerman pada sore hari waktu setempat.

National Australia Bank mengatakan dalam sebuah catatan bahwa greenback "menderita dari menguatnya keyakinan bahwa The Fed mungkin bermain lebih rendah untuk lebih lama" pada suku bunga, karena kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan dampaknya pada ekonomi AS.

Data yang lemah dari Jepang, Tiongkok dan zona euro telah menyulut kekhawatiran tentang prospek dunia, sementara Federal Reserve juga mengatakan prihatin dengan prospek tersebut.

Itu telah memperlemah harapan Fed akan menaikkan suku dari rekor terendah mereka sebelum pertengahan 2015, meskipun ekonomi AS terus meningkat.

Para dealer akan mengamati rilis indeks kepercayaan investor ZEW Jerman, menyusul serangkaian indikator negatif dari ekonomi terbesar zona euro itu.

"Hari ini, rilis Eropa akan mendominasi berita utama dan mungkin ada sesuatu yang dapat meningkatkan kekhawatiran baru pada prospek pertumbuhan di zona euro," kata Credit Agricole.

Dolar sebagian besar melemah terhadap mata uang Asia-Pasifik.

Unit AS merosot menjadi 61,13 rupee India dari 61,25 rupee pada Senin, menjadi 44,74 peso Filipina dari 44,75 peso, menjadi 1.064,60 won Korea Selatan dari 1.067,55 won dan menjadi 12.190,40 rupiah Indonesia dari 12.195,00 rupiah.

Greenback tetap stabil di 30,40 dolar Taiwan, sementara itu naik tipis menjadi 32,43 baht Thailand dari 32,41 baht dan menjadi 1,2712 dolar Singapura terhadap 1,2711 dolar Singapura.

Dolar Australia menguat menjadi 87,85 sen AS dari 87,72 sen, sementara yuan Tiongkok turun tipis menjadi 17,46 yen dari 17,49 yen, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014