....Kita harus berani bekerja membuka diri. Jauhkan sikap munafik, dusta dan hianat."
Bandung (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pamitan di hadapan jajarannya terkait dalam waktu dekat jabatan - yang dipegangnya dalam beberapa bulan - segera akan diakhiri bersamaan dengan dilantiknya presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Saya, dalam kesempatan ini, ingin memanfaatkan waktu untuk pamitan. Pada 20 Oktober nanti, pemerintahan baru, presiden terpilih Jokowi, segera dilantik," kata Lukman Hakim Saifuddin di hadapan jajarannya pada Rapat Pimpinan Unit Eselon I Kementerian Agama, tahun anggaran 2014, di Bandung, Selasa malam.

Dalam waktu dekat, pemerintahan baru akan terbentuk. Bersamaan dengan itu pula, kabinet dibentuk pula. "Jadi, waktu saya menjabat tinggal beberapa hari saja," kata Lukman lagi.

Pada kesempatan yang baik ini, lanjut dia, Lukman Hakim menyampaikan beberapa pesan yang memiliki kaitan erat dengan kinerja pegawai Kementerian Agama.

Lukman berharap jajaran Kementerian Agama bisa melakukan perbaikan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kementerian tersebut. Sebab, kehadiran kementerian tersebut bagi Indonesia punya sejarah tersendiri dalam kerangka memperkuat kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kehadiran Kementerian Agama merupakan dari bagian konsensus nasional dari para pendiri bangsa mengingat kemajemukan yang ada di bumi Indonesia. Kementerian Agama ikut berperan menjaga kemajemukan, baik etnis, budaya, yang kemudian disatukan dengan nilai-nilai agama yang ada.

Kejadian yang lalu, lanjut dia, sempat mengganggu kepercayaan publik terhadap Kementerian Agama. Untuk itu, jajaran Kementerian Agama diminta untuk bisa mengembalikan dan meyakinkan publik bahwa kementerian tersebut tidak seburuk yang ada di benak mereka, katanya.

Untuk meningkatkan kepercayaan publik tersebut, ia menyatakan, dalam bekerja - untuk semua direktorat dan pejabat - diminta untuk mengedepankan aspek transparansi. "Kita harus berani bekerja membuka diri. Jauhkan sikap munafik, dusta dan hianat," ia menegaskan.

"Kepercayaan publik itu sangat mahal. Raih kepercayaan itu dan bangun transparansi," ia mengingatkan.

Di sisi lain, ia pun minta jajaran kementerian yang dipimpinnya itu untuk bekerja efisien. Untuk hal ini, lanjut dia, Kementerian Agama sudah melakukan dengan baik pada penyelenggaraan haji 2014. "Kita selain bekerja transparan, juga efisien," katanya.

Untuk seluruh kontrak pondokan, baik di Mekkah dan Madinah, ketika melakukan negosiasi, tim perumahan selain mendapat pendampingan dari Irjen Kemenag juga seluruh proses perjanjian direkam. Selain itu, dari hasil negosiasi diperoleh efisiensi yang nilainya cukup besar, katanya tanpa menyebut angka.

Ke depan, lanjut dia, pihaknya ingin mengembangkan e-hajj dan perbaikan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat). "Jadi, tinggalkan warisan yang baik sebisa yang mampu dapat dilakukan," katanya sambil mengimbau.

Lukman Hakim Saifuddin dilantik sebagai Menag pada medio Mei 2014. Ia menggantikan Suryadhrma Ali yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga korupsi penyelenggaraan haji di tahun anggaran 2012-1013. Lukman adalah rekan satu partai dengan Suryadharma Ali yang menjabat sebagai Ketua Umum DPP PPP. (*)

Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014