Jamaah Jambi akan dikarantina selama 24 jam untuk pemeriksaan kesehatan. Jika ada yang terjangkit virus Ebola, pemerintah akan menanggung penanganannya. Namun jika sudah lewat dua minggu setelah karantina, itu tidak lagi menjadi tanggung jawab pemeri
Jambi (ANTARA News) - Provinsi Jambi mewaspadai penularan virus Ebola melalui jamaah haji yang akan pulang dari Mekkah, Arab Saudi pada 18--27 September, kata Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jambi Mahbub Daryanto di Jambi, Selasa.

Ia mengatakan, Kemenag Provinsi Jambi bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jambi akan mengecek kesehatan jemaah di Batam dan Padang, sebab jemaah haji Jambi akan pulang melalui dua embarkasi itu.

"Jamaah Jambi akan dikarantina selama 24 jam untuk pemeriksaan kesehatan. Jika ada yang terjangkit virus Ebola, pemerintah akan menanggung penanganannya. Namun jika sudah lewat dua minggu setelah karantina, itu tidak lagi menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Mahbub.

Ia mengatakan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi memastikan persiapan pihaknya sudah maksimal, baik sisi pemeriksaan kesehatan maupun segi penyambutan.

"Yang terpenting itu pemeriksaan kesehatan untuk memastikan jemaah kita tidak tertular penyakit Ebola atau semacamnya, dari informasi yang kita dapatkan persiapannya sudah maksimal," ujarnya.

Terkait kendala jemaah haji asal Jambi selama menunaikan haji, Mahbub mengatakan dari laporan yang masuk ke Kemenag tidak ada permasalahan yang menghambat perjalanan haji tahun ini, baik segi penginapan maupun katering makanan untuk jemaah haji Jambi.

"Kalau tahun kemarin kendala beratnya di makanan dan penginapan karena pengaruh pemugaran di sana, tapi untuk tahun ini semua on the track," katanya.

Mahbub juga mengatakan di tahun 2014 ada enam orang jemaah haji asal Jambi yang meninggal di Arab Saudi, ke enam jamaah haji tersebut berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Kerinci, Kota Sungaipenuh dan jemaah asal kota Jambi.

"Ada enam orang yang meninggal dunia, semuanya dimakamkan di sana," katanya.

Sementara itu anggota Tim Fungsional Kesehatan Haji KKP Jambi dr Dewi mengatakan, pencegahan virus lebih cenderung dilakukan di embarkasi Padang dan Batam. Setelah jemaah haji datang, jemaah tidak izinkan untuk langsung pulang ke rumah masing-masing.

"Kondisi kesehatan mereka harus dicek dan apabila ditemukan penyakit mencurigakan harus dievaluasi dulu ke rumah sakit rujukan di Otorita Batam dan Padang. Jika positif terjangkit Ebola, jemaah wajib dikarantina hingga sembuh agar tidak menular ke masyarakat Jambi lainnya," kata Dewi.
(KR-DDS/E003)

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014