Seoul (ANTARA News) - Korea Utara dan Korea Selatan mengadakan perundingan militer tingkat tinggi pertama mereka sejak tujuh tahun, Rabu, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap, menyusul serangkaian insiden baru-baru ini di perbatasan darat dan maritim mereka.

Yonhap mengatakan, pembicaraan antara para jenderal dari kedua pihak itu diselenggarakan di perbatasan desa gencatan senjata Panmunjom. Namun, Kementerian Pertahanan Korsel menolak mengomentari laporan tersebut.

Menurut Yonhap, seperti dikutip AFP, terakhir kali perwira militer berpangkat jenderal bertemu untuk membahas berbagai persoalan pada Desember 2007.

Dalam insiden langka di perbatasan darat mereka yang dijaga ketat itu, kedua Korea saling melepaskan tembakan senapan mesin berat Jumat lalu setelah militer Korut mencoba menembak jatuh beberapa balon yang sarat dengan pamflet yang diluncurkan oleh para aktivis Korea Selatan anti-Pyongyang.

Tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden itu.

Dan, Selasa lalu, Korea Utara dan kapal patroli angkatan laut Korea Selatan secara singkat melepas tembakan peringatan di dekat perbatasan Laut Kuning mereka, yang menjadi situs berbagai bentrokan di masa lalu.

Karena konflik Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata bukan dengan perjanjian, kedua Korea secara teknis masih dalam status berperang.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014