Saya tidak nyaman bila masalah ini tidak tuntas"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meminta Sesmenpora Alfitra Salam dan Staf Ahli Olahraga Bambang Effendy mengusut tuntas kasus keterlambatan peralatan bertanding Asian Games Incheon belum lama ini.

"Saya sudah menunjuk dua staf karena usia jabatan saya tinggal tiga hingga empat hari lagi. Saya tidak nyaman bila masalah ini tidak tuntas," kata Roy ketika ditanya upaya menyelesaikan masalah ini di Jakarta, Rabu.

Dijumpai seusai memberikan penghargaan kepada tokoh olahraga otomotif Tinton Soeprapto, Suryo mengaku telah meminta dua orang staf itu untuk mengawal kasus ini agar para pengurus cabang olahraga yang terkait mendapatkan kejelasan.

Sejumlah cabang olahraga masih mempertanyakan penggantian dana talangan dari pembelian peralatan pertandingan itu.

"Permasalahan ini terjadi karena perusahaan pemenang tender mangkir dari kewajibannya alias kabur. Meski kesalahan ini disebabkan pihak lain tapi Kemenpora tetap bertanggung jawab karena tugas mempersiapkan peralatan pertandingan tim nasional memang ada di Kemenpora," kata dia.

Roy menambahkan pendelegasian tugas ini sangat dibutuhkan agar kasus ini tidak tenggelam pada pemerintahan mendatang.

"Pasca tanggal 20 Oktober, saya tidak bisa lagi bertindak karena aturannya memang seperti itu," kata dia.

Pemerintah diminta sejumlah pengurus cabang olahraga untuk menyelesaikan masalah pengadaan barang Asian Games yang hingga kini belum tuntas meski ajang empat tahunan itu sudah selesai pada 4 Oktober 2014.

Salah satunya terjadi pada cabang renang. Tim manajer renang Asian Games telah mengeluarkan dana sekitar Rp100 juta untuk membeli peralatan pertandingan atas saran perusahaan pemenang tender asal Surabaya yang kemudian menyatakan akan terlambat menyediakan peralatan.





Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014