Temanggung (ANTARA News) - Rekaman video berdurasi dua menit 27 detik berisi penganiayaan seorang siswa SD dengan seragam Pramuka oleh sejumlah temannya beredar di Temanggung, Jawa Tengah.

Berdasarkan keterangan sejumlah warga di Temanggung, Rabu, kekerasan oleh sejumlah siswa ini diduga terjadi di SD Negeri 1 Pringsurat Kabupaten Temanggung dengan korban Joan Choirulisandi (10).

Orang tua korban, Wasiyanto (35) warga Krajan, Kecamatan Pringsurat membenarkan anak yang dikerasi dalam video tersebut adalah anaknya yang duduk di bangku kelas IV SD Negeri 1 Pringsurat.

Menurut dia kejadian itu berlangsung April lalu dengan pelaku empat orang, yakni satu teman sekelas dan tiga lainnya adalah kakak kelas. Hanya dua pelaku yang dia tahu identitasnya.

Ia mengaku tidak berani memperkarakan lebih jauh kasus ini dengan hanya diselesaikan secara kekeluargaan.

Sepengatahuannya anak kandungnya itu berkelahi satu lawan satu dengan teman satu kelasnya, namun sepekan kemudian dia mendapati video yang mengejutkannya karena anaknya dikeroyok teman-temannya.

"Pada waktu itu anak saya luka memar di sekitar kepala, setahu saya berkelahi ternyata dikeroyok, ini sangat kejam. Anak saya menceritakan bahwa saat itu dia sedang duduk tiba-tiba dipukuli, kemudian dipegang oleh teman-teman yang melakukan penganiayaan dan kepalanya dibentur-benturkan ke tembok, setelah itu dipaksa masuk ke kelas dengan cara diseret," katanya.

Setelah mengetahui kejadian sebenarnya, dia mengadu ke sekolah, namun tidak ditanggapi. Bahkan anaknya diintimidasi setelah mengetahui pihaknya akan melaporkan lebih jauh kasus tersebut.

"Salah satu guru di sekolah tersebut justru mengatakan kasus ini dapat mencemarkan nama baik sekolah, padahal jelas-jelas anak saya menjadi korban, mereka seolah tutup telinga," katanya.

Belum ada keterangan dari pihak SD Negeri 3 Kebumen Kecamatan Pringsurat.







Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014