Pameran yang kini menggunakan nama Indonesia setelah enam kali edisi dua tahunan bertajuk Jakarta Motorcycle Show (JMCS) itu kali ini mengusung tema untuk menyelaraskan "Teknologi, Keselamatan dan Sikap".
Penyelenggara pameran, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) membagi tema itu ke dalam tiga subtema, yakni teknologi hijau ramah lingkungan, keselamatan berkendara berbasis keterampilan pengemudi dan sikap disiplin berlalu lintas.
"Tahun ini kami kembali lagi menggelar pameran akbar sepeda motor, dengan sepersetujuan seluruh anggota AISI, kami ubah dari JMCS menjadi IMOS," kata Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata dalam konferensi pers jelang IMOS 2014 di Jakarta, Rabu.
Melalui IMOS 2014, AISI ingin menyampaikan informasi kepada para pengendara dan pecinta sepeda motor di Indonesia terkait teknologi terkini yang dipakai para produsen dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar guna mewujudkan kendaraan roda dua ramah lingkungan.
Kemudian lewat IMOS, AISI juga ingin mengajak agar para pengendara sepeda motor menjaga sikap dalam berkendara guna meningkatkan keselamatan dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan disiplin lalu lintas.
Salah satu wujud upaya memasyarakatkan pentingnya keselamatan dan disiplin lalu lintas itu, dalam pameran yang diselenggarakan AISI bekerja sama dengan PT Amara Pameran Indonesia (API) itu, digelar lokakarya keselamatan berkendara sepanjang pameran berlangsung.
"Kepedulian terhadap keselamatan berkendara dan juga penanaman sikap berkendara yang baik sangat penting untuk mengendalikan angka kecelakaan," kata Gunadi.
IMOS 2014, diikuti sedikitnya oleh enam merek termasuk empat anggota AISI yakni PT Astra Honda Motor, PT Kawasaki Motor Indonesia, PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing serta dua merek nonanggota AISI, yaitu merek SYM asal Taiwan dan merek TDR asal Amerika.
Selain itu terdapat juga lebih dari 30 perusahan pendukung industri sepeda motor turut ambil bagian dalam pameran yang menempati area seluas sekira 8.324 m2 tersebut.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
