Makkah (ANTARA News) - Dua anggota jamaah haji Indonesia  sampai berita ini diturunkan masih belum kembali ke rombongannya setelah proses Armina (wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina) atau yang oleh petugas haji disebut "ghaib".

Kedua haji itu adalah Muhammad Husaini bin Aban dari kelompok terbang 12 embarkasi Banjarmasin dan  Wawan Chandra Suharna dari kelompok terbang 13 Solo.

"Husaini sempat masuk ke kloternya pada 11 Oktober namun sorenya 'ghaib' lagi," kata Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Haji Kantor  Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, Jaetul Muchlis di Makkah, Rabu.

Kegiatan Armina sendiri dimulai 2 Oktober sampai 7 Oktober.

Muchlis mengatakan jamaah dianggap "ghaib" jika selama dua hari belum kembali ke kelompok terbangnya.

Ia mengatakan setelah dilaporkan "ghaib", petugas berupaya  mencari mereka, antara lain dengan menyisiri  rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi.

Pada Rabu siang waktu Arab Saudi, Muchlis mencoba menghubungi petugas tempat asal mereka namun keberadaannya belum diketahui. Rombongan Wawan sendiri sebenarnya sudah kembali ke Tanah Air sejak kemarin.

Muchlis mengatakan kadang memang ada anggota jamaah yang itikaf (berdiam diri di Masjid) di Masjidil Haram, namun umumnya tidak terlalu lama. Muchlis mengatakan hingga saat ini tim terus berupaya mencari haji yang ghaib tersebut.

Sebelumnya, kata Muchlis, juga dilaporkan ada seorang anggota jamaah asal embarkasi Palembang yang ghaib, namun setelah ditelusuri ternyata ditemukan meninggal di rumah sakit Arab Saudi.







Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014