Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 17.480 lampion akan dilepas ke langit Indonesia pada hari pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden pada Senin, 20 Oktober 2014.

Koordinator Divisi Daerah dan Muri Panitia Nasional Pesta Rakyat Ferdinan Hutahaean mengatakan jumlah lampion yang dilepas sama dengan jumlah pulau di Indonesia.

"Jumlah pulau yang sudah terdaftar dan memiliki nama ada sebanyak 17.840 pulau, jadi lampion ini mewakili setiap pulau di Tanah Air," katanya di Jakarta, Kamis.

Pada Senin (20/10) pukul 19.00 WIB, lampion-lampion tersebut secara serentak akan dilepas ke udara di 31 daerah, mulai dari Sabang hingga Merauke.

Presiden Terpilih Joko Widodo akan memimpin pelepasan lampion di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
    
Pelepasan lampion antara lain akan dilakukan di Kabupaten Sabang, Kota Medan, Pekanbaru, Batam, Danau Toba, Palembang, Bengkulu, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Palangkaraya, Bandarlampung, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
   
Kegiatan itu juga akan dilakukan di Kota Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Kupang, Ende, Kepulauan Talaud, Makassar, Palu, Manado, Kendari, Ambon, Sorong, Jayapura dan Merauke.

Pemilihan lokasi pelepasan lampion diserahkan kepada panitia di daerah. Namun, menurut Ferdinan, sebagian besar akan dilakukan di lapangan terbuka serta tepi laut dan danau.

Pelepasan lampion tersebut, kata dia, ditargetkan bisa memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) sebagai acara pelepasan lampion terbanyak di Indonesia.

Ferdinan mengatakan pelepasan lampion tersebut merupakan bagian dari pesta rakyat menyambut pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019.
    
Pelepasan ribuan lampion tersebut, menurut dia, merupakan simbol permohonan agar pemerintahan yang baru menjadi terang dan pelita bagi Indonesia.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014