Pembahasan arah politik PPP ke depan, salah satunya adalah sikap PPP terhadap koalisi,"
Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PPP terpilih Muhammad Romahurmuziy mengatakan rapat komisi pada muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis malam, akan membahas arah politik PPP ke depan.

"Pembahasan arah politik PPP ke depan, salah satunya adalah sikap PPP terhadap koalisi," kata Romahurmuziy di arena muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis.

Romahurmuziy menjelaskan, soal arah politik PPP ke depan akan meminta masukan dari para peserta muktamar yang merupakan pimpinan dari 25 DPW dan 405 DPC PPP dari seluruh Indonesia.

Para pimpinan DPW dan DPC PPP itu merupakan perwakilan aspirasi dari kader PPP di seluruh Indonesia

Menurut Romy, PPP belum memastikan arah koalisi PPP ke depan, apakah kembali bersama Koalisi Merah Putih (KMP) atau bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Arah koalisi PPP ke depan, kata Romy, akan diputuskan setelah mendengarkan masukan dari para peserta muktamar.

"Jika melihat dari aspirasi yang berkembang, langkah PPP merapat ke KIH semakin besar," katanya.

Ketika ditanya soal ketegasan arah politik PPP ke depan, Romy mengatakan, PPP sebagai partai yang berlandaskan Islam tidak mengenal konsep oposisi.

Berdasarkan literatur Imam Al-Ghazali, menurut Romy, keberadaan partai berlandaskan Islam di pemerintahan untuk menjaga kemaslahatan umat, bukan untuk mengincar jabatan.

"Agama dan kekuasaan itu bagaikan anak kembar, agama tanpa jabatan akan hilang atau dicuri, sebaliknya jabatan tanpa agama adalah kesesatan," kata Romy.

Selain haluan politik, menurut Romy, ada sejumlah agenda yang akan dibahas pada rapat komisi-komisi yang dibagi mejnadi tiga komisi yakni membahas perubahan AD/ART serta program perjuangan partai.


(R024/I007)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014