Kami bangga dapat menghadirkan pameran ini ke Indonesia untuk kedua kalinya guna mendukung perkembangan industri di negeri ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 200 perusahaan dari 23 negara termasuk Indonesia, mengikuti pameran konsruksi Asia atau concrete show south East Asia 2014 di Jakarta pada 15 hingga 17 Oktober 2014.

"Kami bangga dapat menghadirkan pameran ini ke Indonesia untuk kedua kalinya guna mendukung perkembangan industri di negeri ini," kata Senior Vice President UBM Asia, Cristopher Eve di Jakarta, Kamis.

Christopher Eve mengatakan, 200 perusahaan dari 23 negara itu antara lain Indonesia, Belgia, Denmark, Jerman, Inggris, Italia, Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Swiss, Malaysia, Singapura, Jepang, Tingkok, Turki, Norwegia, Vietnam, dengan lebih dari 600 calon pembeli.

Sementara itu, perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran skala internasional itu yaitu Kyokuto, Indomobil, Adhi Beton, Waskita Karya, Indocement, Precast Concrete Indonesia, JHS, Pionir Beton.

"Pada pameran ini, kami akan memfasilitasi pembeli dan supplier melalui berbagai produk, jasa dan teknologi beton dan konstruksi seperti concrete mixer, batching plant, mesin bata ringan, teknologi besi beton," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan luas lokasi pameran 1,5 kali besar atau seluas hampir 5.000 meter persegi dibandingkan sebelumnya, ajang ini merupakan sarana meningkatkan kemampuan dan kualitas bangunan dimana semua pemain utama global ini berkumpul dan berinteraksi.

"Secara keseluruhan pameran ini, memberi peluang besar untuk membangun jaringan bisnis yang solid," katanya.

Concrete show pertama kali diselenggarakan di Brasil pada 2007, kemudian di India pada 2012 dan kini di Indonesia untuk menjangkau wilayah Asia Tenggara.

"Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya, berdasarkan data Asia Contruction Outlook, AECOM 2014, bahwa Indonesia merupakan pasar jasa kontruksi yang besar di ASEAN dengan nilai 267 miliar dolar AS dan ini merupakan pasar jasa kontruksi yang paling menguntungkan," ujarnya.
(SDP-65/A011)

Pewarta: Aprionis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014