Mudah-mudahan pemerintahan Jokowi-JK juga merekrut orang-orang yang potensial...
Kudus (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif berharap presiden yang akan datang bersedia menambahkan satu persyaratan tambahan sebagai calon menteri, yakni sebagai patriot petarung.

"Kami memanggap patriot petarung sangat penting selain persyaratan soal integritas, kepemimpinan, dan profesionalisme bagi calon menteri pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla nantinya," ujarnya, ditemui di sela-sela menghadiri Tablig Kebangsaan dan doa bersama untuk Joko Widodo dan Jusuf Kalla, di Kudus, Kamis.

Menurut dia, persyaratan tambahan tersebut sangat dibutuhkan bangsa ini dan tanpa itu sulit memperbaiki bangsa ini.

"Jika kabinet dipegang oleh orang yang biasa-biasa saja, tentu keadaan akan sangat biasa," ujarnya.

Berbeda ketika dihuni oleh orang-orang yang siap bertarung demi kemajuan bangsa, kata dia, dalam memperbaikinya tentu peluang keberhasilannya lebih besar.

Untuk itu, kata dia, pemerintahan mendatang juga perlu memberikan kesempatan kepada orang-orang yang memenuhi syarat masuk kabinet karena masih banyak orang baik.

"Mudah-mudahan pemerintahan Jokowi-JK juga merekrut orang-orang yang potensial tersebut untuk memperbaiki bangsa ini," ujarnya.

Pada masa kemerdekaan, kata dia, pemerintah memiliki semangat juang setelah merdeka tidak boleh ada lagi rakyat yang miskin.

"Kenyataannya, hampir 70-an tahun merdeka kemiskinan selalu menyertai bangsa ini." ujarnya.

Hal itu, kata dia, tidak boleh dibiarkan untuk memeranginya tentu dibutuhkan jiwa patriot petarung.

Pemerintahan Jokowi-JK nantinya, kata dia, bakal memiliki tantangan yang lebih berat, mengingat APBN mengalami defisit, utang negara juga cukup besar, dan terjadinya kerusakan hutan, laut, serta pajak yang masuk juga minim karena diperkirakan hanya 35 persen selebihnya menguap.

Bahkan, lanjut dia, banyak infrastruktur yang harus dibenahi, seperti pelabuhan maupun imigrasi beserta sejumlah permasalahan yang ada di dalamnya.

"Kerusakan yang terjadi pada bangsa ini juga hampir sempurna," ujarnya.

Meski demikian, dia mengaku, optimistis pemerintahan Jokowi-JK mampu mengemban misi yang berat tersebut, sesuai dengan janji-janjinya yang disampaikan pada saat pemilu.

Terkait dengan kegiatan tablig kebangsaan tersebut, dia menganggap, cukup baik karena mempertemukan masyarakat dari semua elemen dan golongan serta lintas agama setelah mengalami ketegangan selama pemilu.

"Harapannya kondisi masyarakat bisa pulih kembali dan tidak ada saling curiga dan saat ini yang ada hanya salam persatuan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kudus Musthofa mengungkapkan tablig kebangsaan ini bertujuan untuk mengendorkan ketegangan karena di Kudus sejak awal ada pemilihan kepala desa, kemudian dilanjutkan pemilihan kepala daerah, pemilu anggota legislatif dan Pilpres.

"Harapannya seluruh tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama yang hadir memiliki tujuan yang sama, yakni menyelamatkan membangun negeri ini dengan baik dan tidak ada lagi perbedaan," ujarnya.

Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014