Jakarta (ANTARA News) - PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) menargetkan dapat meraup 10 persen pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun mendatang.

Hal itu diungkapkan CEO Huawei Indonesia, Sheng Kai, setelah rangkaian peluncuran dua ponsel pintar Ascend Mate7 dan Ascend P7 untuk pasar Indonesia.

"Kami menargetkan untuk bisa meraup 10 persen pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia dalam waktu dua tahun ke depan. Oleh karena itu, Indonesia merupakan pasar penting bagi Huawei," katanya di Jakarta, Kamis.

Meski mematok target optimistis, ia menyadari ketatnya persaingan pasar ponsel pintar di Indonesia.

Akan tetapi, capaian yang ditorehkan Huawei di tingkat global, sebagai produsen layanan dan perangkat teknologi ke 170 negara, mendasari kepercayaan diri pabrikan asal Tiongkok tersebut.

Guna mencapai target tersebut, Huawei juga secara resmi mengumumkan penunjukan PT Trikomsel Oke Tbk (Okeshop) sebagai distributor eksklusif produk mereka di Indonesia.

"Kami gembira dan optimistis atas kesepakatan dengan Trikomsel, yang memang pemain mumpuni di sini," katanya.

Selain itu, demi menguasai 10 persen pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia, Huawei juga telah menyiapkan produk di berbagai lini guna menjangkau pengguna di tiap segmen.

Kemudian mereka juga akan menggenjot brand awareness di Indonesia.

"Kami juga berencana untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan di Indonesia, sebagai wujud pelatihan bagi masyarakat lokal serta transfer pengetahuan," katanya.

Apabila fasilitas pusat penelitian dan pengembangan Huawei betul-betul dibangun di Indonesia, maka akan menambah 16 fasilitas yang sudah ada dan tersebar di seluruh dunia seperti Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Rusia, India serta Tiongkok.(*)


Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014