Medan (ANTARAB News) - Syl (30), warga Jalan Tempuling Medan, Sumatera Utara, Kamis pagi, ditemukan gantung diri dengan menggunakan celana jeans di tempat kerjanya seusai membunuh kakak iparnya Desvia Wardani (36).

Kapolsekta Medan Helvetia, AKP Ronny Bonic melalui Kanit Reskrim, AKP Hendrik Temaluru ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis, membenarkan peristiwa bunuh diri tersebut dan adanya kasus pembunuhan.

Petugas kepolisian, menurut dia, masih melakukan penyelidikan mengenai motif aksi pembunuhan tersebut.

"Namun berdasarkan keterangan beberapa pihak keluarga korban menyebutkan bahwa aksi keji pelaku dipicu karena cekcok dan persoalan sepele," ujarnya.

Hendrik mengatakan, korban merupakan tiga bersaudara, sedangkan pelaku adalah kakak iparnya. Bahkan, satu korban atas nama Desvia tewas karena dicekik oleh pelaku sedangkan dua korban lain, yakni Riston dan Lini masih dirawat di rumah sakit karena luka pukulan balok di bagian kepala.

"Pelaku Syl, ditemukan tewas di lokasi usaha milik suami kakak iparnya di kawasan Jalan Gatot Subroto Medan," katanya.

Kanit Reskrim menambahkan, pelaku meminjam sepeda motor karena kendaraan miliknya lagi rusak, namun terlibat pertengkaran hingga akhirnya kalap dan berbuat demikian.

Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa penganiayaan sadis dialami ketiga kakak beradik diantaranya Desvia Wardani (36), Riston (24) dan Lini Pronika (16) bermula ketika pelaku, Syl (30) berkunjung, Rabu (15/10) sekitar pukul 18.14 WIB.

Pelaku datang bersama istrinya Leni (29) ke rumah ketiga korban di Jalan Karya II Kelurahan Medan Timur Kecamatan Medan Helvetia untuk meminjam sepeda motor kakak iparnya Desvia, karena kendaran miliknya rusak dan sedang diperbaiki ke bengkel.

Namun, saat itu sepeda motor Desvia sedang digunakan oleh Riston berkunjung ke rumah kekasihnya. Karena terlalu lama menunggu, pelaku kemudian meminta kakak iparnya Desvia menghubungi Riston agar segera pulang ke rumah.

Namun Riston tak kunjung pulang hingga pukul 22.00 WIB, sehingga pelaku meminta kakak iparnya untuk kembali menghubungi Riston, tapi tak digubris karena Desvia dan adiknya Lini sudah beristirahat di dalam kamar.

Diduga kesal karena tak digubris, pelaku kemudian mencekik leher Desvia saat sedang tertidur hingga tewas setelah sempat melakukan perlawanan.

Keributan di dalam kamar korban, terdengar oleh Lini dan langsung ke luar dari dalam kamarnya. Nahasnya, Lini juga menjadi sasaran kekalutan pelaku yang langsung memukul kepalanya menggunakan balok hingga terkapar di lantai rumah tersebut.

Kemudian, Riston bertepatan baru pulang dan memasuki pintu pagar langsung disambut balok yang dipukulkan hingga mengalami luka di bagian kepalanya.

Korban Lini dan Riston dibawa ke RS Materna Medan untuk mendapatkan pertolongan. Sedangkan, Desvia yang tewas di tempat kemudian dibawa ke RSUD Pirngadi Medan untuk diautopsi. (M034/R021)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014