Labuan Bajo (ANTARA News) - Uni Eropa, menggelontorkan Rp5 tiriliun pembangunan ekowisata di Flores, dengan jaringan wisata di lima kawasan desa di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Kabupaten Ngada.

"Kerjasama ini sudah dilakukan sejak 2013 lalu dan hari ini saya berkesempatan melakukan tinjauan langsung di Labuan Bajo," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Olof Skoog, kepada wartawan di Labuan Bajo, Jumat.

Dia mengatakan program ekowisata yang didanai oleh 28 negara yang tergabung dalam Uni Eropa itu, akan berlangsung hingga 2015 mendatang, dengan satu target memajukan kesejahteraan masyarakat dari sektor wisata.

Dijelaskannya, pembangunan pariwisata berkelanjutan, merupakan salah satu opsi dalam pembangunan berkelanjutan itu sendiri.

Secara global dan khususnya di Indonesia, pembangunan pariwisata berkelanjutan membuka banyak peluang dalam upaya pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) serta bagi perekonomian lokal.

Karena itu, lanjutnya, penting juga jika pariwisata dan seluruh potensi yang ada di daerah khususnya di Flores, bisa dikembangkan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat tersebut.

"Semua warga negara yang masuk dalam kelompok Uni Eropa sangat senang dengan wisata dan selalu ke Flores, karena itu harus dimanfaatkan peluang itu," kata Olof Skoog yang didampingi Kepala Bagian Kerjasama Delegasi Uni Eropa Franck Viault.

Nusa Tenggara Timur kata Olof Skoog, termasuk salah satu daerah yang diupayakan untu dipercepat dan diperluas pembangunan ekonominya, dalam rangka penyelarasan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015 dan pariwisata menjadi salah satu sektornya.

Dia berharap bantuan anggaran yang diberikan, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan kemajuan dan kesejahteraannya.

Kepala Bagian Kerjasama Delegasi Uni Eropa Franck Viault, mengatakan, keterlibatan masyarakat adalah inti dari proyek Infest ini. Hal itu agar masyarakat secara aktif mendukung pemerintah daerah dalam dialog kebijakan, proses pengambilan keputusan dan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, baik di tingkat desa, kabupaten maupun provinsi.

"Kami sangat senang mengetahui perkembangan proyek ini, yang telah berkontribusi secara signifikan pada peningkatan jumlah wisatawan, produk lokal berkualitas, jumlah pemandu wisata lokal yang memperoleh pelatihan dan beberapa hal lainnya," kata Franck Viault.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014