Beirut (ANTARA News) - Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura, yang sedang berkunjung ke Lebanon, pada Kamis, menyampaikan keprihatinan masyarakat internasional mengenai situasi politik di Lebanon.

De Mistura menyerukan "kestabilan politik" guna mempertahankan negara yang kuat, kata National News Agency (NNA).

Masyarakat internasional sangat prihatin mengenai keamanan dan kestabilan wilayah tersebut di tengah konflik luar negeri, terutama berkaitan dengan ISIS yang mencapai perbatasannya, kata De Mistura setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam di Grand Serail, kata NNA.

Pada awal Agustus, pengikut Front An-Nusra, yang memiliki kaitan dengan Al Qaida, dan ISIS memasukti Kota Kecil Arsal di perbatasan Lebanon Timurlaut.

Mereka terlibat pertempuran sengit selama lima hari dengan militer Lebanon dan menyandera tak kurang dari 28 prajurit serta beberapa polisi ketika mereka mundur ke Suriah.

Front An-Nusra belakangan menghukum mati seorang prajurit sementara ISIS memenggal dua orang lagi.

De Mistura menekankan masyarakat internasional "mendukung kuat Lebanon, dan negeri itu harus menikmati kestabilan politik guna menjamin Lebanon yang kuat untuk menghadapi semua ancaman", demikian laporan Xinhua.

Utusan Khusus PBB tersebut, mantan wakil menteri luar negeri Italia, diangkat pada Juli oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Lakhdar Brahimi .

Brahimi meletakkan jabatan pada Mei karena kecewa setelah gagal membantu Suriah menemukan penyelesaian politik bagi konfliknya, yang telah berlangsung lama.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014