Semboku (ANTARA News) - Kota Semboku di prefektur Akita, Jepang terkenal dengan sumber air panas (hot spring) alami dan menjadi kawasan onsen (pemandian umum dengan sumber air panas) terkenal di Jepang.

Wali kota Senboku Kadowaki Mituhiro mengatakan sumber air panas merupakan salah satu daya tarik yang dilestarikan oleh pemerintah daerah setempat. 

Untuk dapat menikmati onsen dengan sumber air panas terbaik di Jepang ini, wisatawan domestik maupun asing harus mengantre tiket hingga satu tahun ke depan.

"Jadi antrean tiket untuk onsen air panas ini dibuka dalam satu tahun ke depan, kalau mau tahun depan mencoba berarti harus mengantri sejak tahun ini," katanya kepada Antara.

Onsen air panas di Kota Senboku mengutamakan empat hal untuk dijual kepada wisatawan, yaitu pemandangan alamnya, makanan, keramahan penduduk untuk menerima tamu (omotenashi) dan sejarah budaya mengenai kota samurai (buke-machi).

"Omotenashi ini merupakan bentuk keramahan warga Senboku dalam melayani tamu yang datang, pelayanannya pun berbeda dengan kota lainnya, sehingga hal ini menjadi modal kami untuk menarik wisatawan," katanya.

Selain sumber air panas dan onsen-nya, program "home stay" atau tinggal bersama masyarakat asli Jepang yang diterapkan oleh pemerintah daerah setempat menjadi langkah awal pengenalan sifat omotenashi masyarakat Senboku bagi wisatawan yang datang.

Pengalaman lebih menarik akan diperoleh wisatawan yang hendak menikmati liburan di Kota Senboku ketika tinggal bersama warga setempat dan dilayani layaknya masyarakat lokal.

Tidak hanya sumber air panas yang menjadi pilihan utama, keindahan taman nasional, danau Tazawako, dan gunung-gunung yang indah juga menjadi paket wisata yang ditawarkan Senboku," ujar Mituhiro.

Menurutnya, dengan paket wisata yang dimiliki oleh Kota Senboku, dalam setahun wisatawan yang datang berkunjung bisa mencapai enam juta orang. 

Pariwisata ini menjadi salah satu segmen yang paling laris manis diminati wisatawan baik domestik maupun asing.

Sifat omotenashi atau kerelaan hati dalam menerima tamu yang datang benar-benar dilihat dalam kegiatan home stay yang dilaksanakan pemerintah bersama warga Kota Senboku.

Tamu atau wisatawan yang datang dipersilahkan tinggal bersama warga setempat dan diperbolehkan mengikuti kegiatan sehari-hari si pemilik rumah. 

Jika pemiliknya merupakan penjual makanan, maka akan diajak bagaimana caranya memasak dan menjual.

Kalau pemilik rumah merupakan pemandu wisata, maka akan diajak berkeliling untuk melakukan survei lokasi mana saja yang menjadi tempat wisata yang berpotensi.

Seorang pemandu wisata di Kota Senboku, Tosiaki Sugawara mengatakan ini merupakan tahun ketiga bagi dirinya bersama istri menerima tamu di rumahnya.

"Para peserta home stay yang pernah tinggal di rumah saya, akan diajarkan beberapa kebiasaan masyarakat Jepang, lalu diajak membuat kuliner khas Senboku ataupun diajarkan teknik pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar kulit kayu," katanya kepada Antara.

Oleh Hendrina Dian Kandipi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014