Saya optimistis angka ini bisa dijaga hingga akhir 2014. Setidaknya sasaran 15 persen bisa tercapai,"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar optimistis bisa terus menjaga pertumbuhan investasi 2014 sesuai target 15 persen menyusul realisasi pada triwulan ketiga yang mencapai 16,8 persen.

"Saya optimistis angka ini bisa dijaga hingga akhir 2014. Setidaknya sasaran 15 persen bisa tercapai," kata Mahendra dalam paparan realisasi investasi di Jakarta, Jumat.

Secara kumulatif, BKPM mencatat realisasi investasi pada Januari-September 2014 mencapai Rp342,7 triliun, tumbuh 16,8 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp228,3 triliun dengan pertumbuhan 14,6 persen.

Melihat pencapaian gemilang itu, Mahendra bahkan yakin tahun depan target pertumbuhan investasi minimal bisa menembus angka 15 hingga 18 persen.

"Tahun depan tumbuh setidaknya 15 persen hingga 18 persen, rasanya bisa dicapai dengan baik," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan guna menjaga pencapaian target realisasi investasi seperti perbaikan iklim investasi, kemudahan mendirikan usaha hingga peningkatan kualitas pelayanan investasi.

Tiga hal tersebut menjadi tugas utama pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Mahendra juga berharap agar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa menciptakan iklim investasi yang baik untuk memupuk kepercayaan para investor menanamkan modal di tanah air.

Oleh karena itu, pemerintah baru diminta menyelesaikan masalah struktural seperti subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan pengembangan infrastruktur.

"Kebutuhan subsidi BBM kemudian bisa direalisasikan untuk infrastruktur. Dampaknya nanti pada investasi yaitu karena membuat fundamental ekonomi sehat, neraca perdagangan tidak defisit dan APBN terbantu karena tak ada subsidi. Selain itu akan ada tambahan ruang fiskal untuk infrastruktur," katanya.

BKPM sendiri, kata Mahendra siap mendukung pemerintah Jokow-JK dan mendorong langkah perbaikan tersebut.

"Kami juga telah menyiapkan rangkaian program yang diharapkan bisa masuk rencana aksi 100 hari pertama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla," katanya.

(A062/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014