Jakarta (ANTARA News) - Jabatan menteri luar negeri pada kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diprediksi berasal dari kalangan profesional.

Lembaga Survei Indo Barometer memperkirakan tiga orang dari kalangan profesional akan menduduki jabatan sebagai Menteri Luar Negeri.

Calon pertama adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda Retno L.P Marsudi, yang merupakan lulusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Karir diplomasi Retno berawal dari rekrutmen langsung yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di penghujung masa kuliahnya.

Begitu lolos seleksi, ia memperoleh beasiswa selama setahun hingga lulus dan langsung direkrut oleh Kemenlu.

Calon kedua yakni Duta Besar Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Arif Havas Ogroseno, yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang.

Arif telah mengabdi di Departemen Luar Negeri selama 20 tahun dengan pengalaman singkat sebagai pengacara di Houston, Texas.

Sementara calon terakhir adalah Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika pada Kemenlu Yuri Octavian Thamrin, yang merupakan lulusan Jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI).

Yuri pernah ditunjuk menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional dari tahun 2008 sampai 2011, sebelum digantikan oleh T.M. Hamzah Thayeb.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengatakan bahwa metode seleksi menteri gaya presiden terpilih Joko Widodo berbeda dengan pola Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang relatif terbuka.

"Metode Jokowi bersifat tertutup, karena masyarakat tidak mengetahui siapa saja calon menteri yang diseleksi Jokowi," kata M Qodari melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Qodari, metode Jokowi memiliki kelebihan karena calon yang gagal tidak merasa dipermalukan bila batal jadi menteri dan unsur sensasinya bisa diminimalisir.

"Namun metode ini memiliki kelemahan karena tidak bisa menarik masukan dan penilaian yang maksimal dari masyarakat dan media," kata Qodari.

Indo Barometer memprediksi Kabinet Jokowi akan diperkuat dengan 38 menteri dan jabatan setingkat menteri.(*)

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014