Selama 10 tahun kepemimpinan beliau tidak ada satupun wilayah Indonesia yang dicaplok oleh negara-negara tetangga,"
Jakarta (ANTARA News) - Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempunyai sikap tegas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Selama 10 tahun kepemimpinan beliau tidak ada satupun wilayah Indonesia yang dicaplok oleh negara-negara tetangga," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pendapat tersebut diungkapkan Ramadhan Pohan saat menghadiri diskusi publik "Satu Dasawarsa Catatan untuk Indonesia: Politik Kebijakan Hankam" di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, Yudhoyono sangat tegas dan tidak main-main dalam menjaga kedaulatan bangsa. Ketegasan tersebut ditunjukkan dalam diplomasi internasional.

"Saya melihat sendiri SBY menggebrak meja dalam sebuah rapat dan dia tidak main-main dalam menjaga keutuhan NKRI," ujar dia.

Atas sikap itu, lanjutnya, negara yang tadinya mempunyai konflik dengan Indonesia langsung melunak.

"Saya tidak bisa menyebutkan namanya, intinya SBY menggebrak meja dalam sebuah rapat," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadikan posisi maupun profil Indonesia baik di mata dunia internasional.

"Kita patut bersyukur selama kepemimpinan presiden SBY kita punya profil dan posisi yang bagus di dunia internasional, saya ingat ketika menjadi kepala hubungan internasional di Washington DC pada tahun 2000 saya susah sekali untuk melakukan lobi-lobi politik maupun ekonomi. Karena saat itu Indonesia dianggap orang sakit di kawasan ASEAN dengan adanya konflik-konflik di daerah," ujar Dino Patti Djalal dalam Diskusi "Dinamika Politik Luar Negeri" di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, Indonesia dilihat menjadi suri tauladan dalam demokrasi dan ikut serta dalam membuat keputusan ekonomi dunia.

"Kita menginisiasi forum komunikasi antarpemimpin dunia terkait demokrasi, yaitu Bali Democracy Forum (BDF), Indonesia juga menjadi bagian dalam G-20, dan kita menjadi pemimpin kawasan Asia Tenggara,"

(A063/M026)

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014