Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah sepeda motor pemadam kebakaran yang ditempatkan di beberapa kelurahan di Jakarta Pusat dalam keadaan tak terawat dan tidak berfungsi.

Pantauan Antara, sepeda motor pemadam kebakaran yang tidak berfungsi contohnya ada di Kelurahan Galur dan Kelurahan Tanah Tinggi.

Koordinator Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Nasrul menuturkan dua motor pemadam kebakaran (damkar) untuk kelurahannya rusak.

"Motor pompa potabel kami sudah satu bulan ini diservis karena rusak di bagian mesinnya," kata Nasrul.

Satu motor damkar tiga roda merek Viar, teronggok di depan salah satu rumah warga RW 01 kelurahan tersebut dan belum diperbaiki.

Kedua motor damkar tersebut, menurut Nasrul, rusak karena jarang dinyalakan.

"Kami sudah lapor tentang kerusakan motor damkar Viar itu ke Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, tapi hingga kini belum ada tindakan," tambahnya.

"Biaya perawatan ada di Sudin, jadi kalau ada kerusakan motor harus dibawa ke sana," kata Nasrul.

Menurut Nasrul yang juga merupakan Duta Balakar Jakarta Pusat ini, motor damkar paling efektif dibandingkan alat damkar lain seperti tabung APAR ataupun Pawang Geni yang diinisiasi Gubernur Joko Widodo.

"Motor pompa portabel ini begitu kita hidupkan mesin lalu selang penghisap kita masukkan ke kali dan selang penyalur kita sambung, kita langsung bisa bekerja untuk memadamkan api," tuturnya.

Nasrul khawatir jika terjadi kebakaran besar di wilayahnya, tim Balakar dan warga setempat tidak bisa menangani kebakaran dengan maksimal karena rusaknya kedua motor yang difungsikan sebagai penanganan pertama atas kebakaran.

Satu motor damkar yang dimiliki Kelurahan Tanah Tinggi juga tidak berfungsi karena ada kerusakan pada motornya.

Wakil Lurah Tanah Tinggi Ratmo mengatakan motor damkar tersebut sudah lama rusak dan belum ada perbaikan dari pihak Sudin Damkar Jakarta Pusat.

Kerusakan tersebut terjadi karena motor damkar lama tidak terpakai, ketika dinyalakan malah blok mesin motor tersebut pecah.

"Kami sekarang hanya punya alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di setiap RT," ujar Ratmo.

Motor pemadam ini dilengkapi 20 jenis alat pendukung pemadam api diantaranya pompa portabel, tangki air berkapasitas 20 liter, selang sepanjang 20 meter, dan dua buah selang penghisap sepanjang tiga meter dengan tekanan kerja mencapai 10 bar.

Terdapat satu sepeda motor damkar di Kelurahan Kampung Rawa yang berfungsi baik.

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014