Riky/Richi menaklukkan Nielsen/Pedersen setelah bermain "rubber game" dengan skor 21-19, 14-21, 21-19.
Meskipun Nielsen/Pedersen mendapat dukungan kuat dari penonton, pertandingan yang berlangsung selama 77 menit tidak melemahkan pasangan Indonesia berperingkat 13 itu.
"Kunci kemenangan kami adalah fokus satu demi satu poin seperti yang diarahkan pelatih, kami tak mau buru-buru memikirkan menang dan menang," kata Richi seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Richi, bersama Riky, menyadari pasangan Denmark mengandalkan smash keras selain mereka lebih dijagokan di atas kertas.
"Awalnya sempat tidak menyangka bisa menang dari mereka, tapi rasa percaya diri kami sedang meningkat. Lawan juga lebih diunggulkan, jadi kami tampil nothing to lose," kata Riky.
Sementara, Nielsen/Pedersen mengaku tak bermain pada penampilan terbaik mereka.
"Pasangan Indonesia memang bermain bagus, tapi kami juga main di bawah penampilan terbaik kami. Tentunya kami ingin menang, kami merasa sudah melakukan yang terbaik untuk Denmark," kata Nielsen.
Pada babak semifinal yang akan berlangsung pada Sabtu, Riky/Richi akan menghadapi senior mereka Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang telah mengalahkan pasangan Denmark Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl.
Denmark Open Super Series Premier merupakan salah satu turnamen kelas paling bergengsi dengan hadiah total 600 ribu dolar AS yang berlangsung Selasa (14/10) hingga Minggu (19/10).
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
