Malang (ANTARA News) - Kereta Api Jayabaya kelas ekonomi jurusan Malang-Jakarta memberikan fasilitas bagi penumpang berkebutuhan khusus (difabel).

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 8, Sumarsono di Malang, Sabtu, mengatakan dalam satu rangkaian KA ada dua gerbong khusus bagi penyandang difabel masing-masing 64 kursi, sedangkan untuk setiap gerbong penumpang umum 80 kursi.

Padahal rata-rata gerbong kelas ekonomi di KA lainnya berisi 106 kursi dan satu set tempat duduk hanya untuk dua orang penumpang.

"Gerbong khusus difabel ini didesain khusus bagi penyandang cacat dengan ukuran lorong dan pintu lebih luas, sehingga bisa untuk kursi roda. Penyandang cacat pun bisa menggunakan kursi roda saat masuk toilet," katanya di sela-sela peluncuran KA Jayabaya Malang-Jakarta Stasiun Pasar Senen.

Ia mengatakan gerbong difabel itu tidak khusus untuk penyandang cacat saja, karena bisa saja ada penumpang umum yang ditempatkan di gerbong khusus difabel, tetpai jika ada penumpang penyandang cacat, petugas akan langsung mengarahkan ke gerbong khusus tersebut.

Menurut Sumarsono, gerbong khusus difabel tersebut baru ada di KA Jayabaya dan ke depan PT KAI akan menyediakan gerbong khusus bagi difabel di seluruh KA kelas ekonomi. Saat ini PT KAI sedang memperbarui seluruh KA kelas ekonomi.

"Kami akan melakukannya secara bertahap dan kami berharap penyandang cacat juga bisa menikmati naik KA," katanya.

Peresmian dan peluncuran KA Jayabaya digelar di dua lokasi, yakni Stasiun Malang Kota dan Stasiun Pasar Senen. Peresmian di Kota Malang bersamaan pemberangkatan KA Jayabaya pada pukul 10.45 WIB.

Sementara itu, Humas Railfans Malang, Priyo Sulaksono mengatakan selama ini KA tidak ada yang menghubungkan jalan antara Stasiun Gubeng sampai Stasiun Pasar Turi. Biasanya KA berhenti di Stasiun Gubeng atau Stasiun Pasar Turi, namun KA Jayabaya ini membuka jalan baru antara Stasiun Gubeng dengan Stasiun Pasar Turi.

KA Jayabaya berangkat dari Stasiun Malang Kota pada pukul 10.45 WIB. Dalam perjalanannya akan melewati Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Cirebon, dan berakhir di Stasiun Pasar Senen sekitar pukul 00.23 WIB.

Dari Stasiun Pasar Senen, KA Jayabaya akan berangkat pada pukul 12.15 WIB dan diperkirakan tiba di Kota Malang pada pukul 01.25 WIB.

"Diluncurkannya KA Jayabaya merupakan terobosan baru PT KAI karena minat pembelian tiket KA dengan tujuan Jakarta sangat tinggi, termasuk untuk KA Matarmaja dan KA Majapahit," katanya.

Tiket KA Jayabaya dari Kota Malang ke Jakarta dijual dengan harga Rp180 ribu selama masa promosi, sedangkan harga normal sebesar Rp250 ribu. Tiket promosi selama tiga hari sudah ludes, tetapi PT KAI masih menyediakan diskon khusus bagi penumpang yang ingin ke Jakarta, mulai 21-27 Oktober 2014.

Harga tiket normal mulai 28 Oktober 2014 dan PT KAI akan memberlakukan batas atas dan batas bawah untuk setiap tiket KA Jayabaya yang terjual. Batas atas tiket KA Jayabaya sebesar Rp400 ribu.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014