Sound for Orangutan didukung oleh penampilan musik dari Oppie Andaresta, Payung Teduh, J-Flow, Banda Neira, Monkey to Millionaire, Miskin Porno, Earia, serta Melanie Subono sebagai pembawa acara.
"Donasi dari penjualan tiket untuk membangun pusat rehabilitasi orangutan di Labanan, Kalimantan Timur," ujar salah satu pendiri Centre for Orangutan Protection (COP) Hardi Baktiantoro, di Jakarta, Sabtu.
Pusat rehabilitasi seluas 7.900 hektare ini, menurut Hardi, akan digunakan untuk melatih orangutan agar siap sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.
"Kami sedang membangun fasilitas dasar seperti kandang karantina, klinik, asrama untuk animal keeper (pawang), peneliti orangutan, dan para ranger (tenaga pengaman)," tutur lelaki berkacamata itu.
Ada 14 orangutan yang akan masuk sekolah hutan COP dan dalam dua atau tiga tahun mendatang mereka bisa dilepaskan ke hutan.
Selain penampilan musik, ada pula pameran foto wajah 14 orangutan yang akan direhabilitasi itu dan bagaimana kehidupan mereka sehari-hari.
Disediakan pula official merchandise berupa kaos, tote bag, stiker, kartu pos, pin, yang bisa dibeli oleh pengunjung untuk menambah donasi bagi pembangunan pusat rehabilitasi orangutan Labanan tersebut.
Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
