Kalau pun ada perbedaan pendapat, itu tantangan Jokowi. Itu malah bagus untuk membuktikan siapa Jokowi. Jadi stop melodrama"
Jakarta (ANTARA News) - Sutradara kawakan Garin Nugroho berharap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memperbaiki segala permasalahan di Indonesia dengan mengakhiri politik yang serba memberi harapan.

"Lebih baik tidak perlu dengan harapan yang berlebihan. Negara ini kan negara serba penuh harapan, saatnya jadikan negara ini serba memecahkan masalah," kata Garin kepada ANTARA News via telepon di Jakarta, Minggu.

"Hilangkan politik serba harapan, serba melodrama, serba ancaman," tambah Garin.

Menurut Garin, sudah banyak masalah menanti Jokowi-JK untuk diatasi segera setelah keduanya dilantik Senin esok (20/10).

Tapi Garin yakin Jokowi-JK akan mampu membawa Indonesia lebih baik apalagi jika didukung menteri-menteri berkompeten.

"Era pasca reformasi, profesi-profesi banyak yang mati, Asian Games kita kalah, harga rupiah buruk, indeks saham di bawah enam persen. Serba dilema. Pendidikan, tenaga kerja, olahraga, kesehatan terpuruk. Ini menunjukkan politik tidak melayani masyarakat," jelas sutradara film "Soegija" itu.

"Jangan lagi politik jadi pusat perhatian. Cukup bicara politik, mulailah bekerja untuk melayani masyarakat," tegas dia.

Terkait kekhawatiran isu penjegalan Koalisi Merah Putih (KMP) melalui parlemen, Garin menganggap itu hanya dinamika politik.

"Itu dinamika politik, maka jawablah dengan keterampilan politik dan kerja pelayanan. Tidak mungkin Jokowi-JK dan kabinetnya hidup di tengah situasi politik yang menyenangkan. Kalau pun ada perbedaan pendapat, itu tantangan Jokowi. Itu malah bagus untuk membuktikan siapa Jokowi. Jadi stop melodrama," ungkap Garin.



Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014