Incheon (ANTARA News) - Lifter putri Indonesia Ni Nengah Widiasih masih menyimpan "dendam" dengan lifter putri Tiongkok Zhe Cui yang mengalahkannya pada Asian Paragames 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Pada perlombaan angkat berat di Moonlight Festival Garden Powerlifting Venue di Incheon, Korsel, Minggu, Widiasih hanya kebagian medali perak dengan angkatan 93 kilogram sedangkan lifter Tiongkok tersebut meraih medali emas dengan angkatan 98 kilogram.

"Mungkin bukan saat ini saya mengalahkan dia (Zhe Cui) tetapi suatu saat saya yakin bisa mengungguli dia," kata gadis kelahiran Bali, 12 Desember 1992 tersebut.

Ia mengakui, persaingan dengan Zhe Cui tersebut sudah dimulai pada asian Paragames 2010 di Guangzhou, Tiongkok.

Saat itu dirinya hanya menempati peringkat keempat sedangkan lawannya menempati peringkat di atas dirinya.

Kemudian pada kejuaraan single even di Malaysia 2012, dirinya meraih medali perajk sedangkan lifter Tiongkok meraih medali emas, kemudian pada even di negara yang sama 2013 juga tetap demikian.

Pertemuan terakhir dengan lifter Tiongkok tersebut pada kejuaraan single even di Dubai, Uni Emirat Arab. Saat itu medali emas direbut lifter Turki, kedua lifter Tiongkok tersebut, dan ketiga dirinya.

"Saya dengan dia tidak ada yang kuat, dan saya yakin suatu saat bisa mengalahkan dia," kata peraih medali emas ASEAN Paragame 2013 Myanmar tersebut.

Widi (panggilan akrab Ni Nengah Widiasih) yang turun di kelas 41 kilogram tersebut memulai belajar angkat berat pada kelas VI Sekolah dasar 2006 kemudian mengikiuti ASEAN Paragames 2008 Thailand meraih medali perunggu.

"Itu keiktsertaan saya pertama pada even internasional sejak belajar angkat berat dan langsung meraih medali perunggu," katanya.

Kemudian pada 2009 mengikuti ASEAN Paragames di Malaysia dan meraih medali perak, kemudian ikut Asian Paragames 2010 di Guangzhou, Tiongkok hanya menempati posisi keempat. Setelah itu mengikuti ASEAN Paragames 2011 di Solo, Jateng, meraih emas dan bertahan hingga di Myanmar 2013.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014