Banyuwangi (ANTARA News) - Pebalap asal Prancis yang tergabung dalam tim Singha Infinite Cycling Thailand, Peter Pouly, menjuarai lomba balap sepeda "International Tour de Banyuwangi Ijen 2014" di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang berakhir Minggu.

Dari empat etape lomba yang dijalani sejak Kamis (16/10) dengan jarak tempuh 622,9 kilometer, Peter Pouly membukukan total waktu tercepat 16 jam 44 menit 43 detik.

Ia lebih cepat 51 detik dari pebalap tim Pishgaman Yazd Iran Hossein Askari yang berada di posisi kedua dan Amir Zargari juga dari Pishgaman menempati peringkat ketiga dengan selisih 1 menit 46.

Pada balapan etape terakhir yang menempuh rute sejauh 140,5 kilometer dari Kalibaru menuju kantor Pemkab Banyuwangi, Peter Pouly yang mengendalikan kaus kuning (yellow jersey) sebagai tanda pimpinan lomba, tidak terlalu ngotot dan lebih banyak menghabiskan balapan bersama rombongan pebalap lainnya.

Ia akhirnya hanya finis di urutan ke-44 bersama rombongan besar pebalap, namun catatan waktunya sama dengan pemenang etape Mehdi Sohrabi dari tim Tabriz Petrochemical Iran, yakni 3 jam 10 menit 33 detik.

Di belakang Sohrabi menyusul Eduard Prades Reverter (Matrix Powertag Jepang) dan Fukuda Shimpei (Aisan Racing Jepang) masing-masing di urutan kedua dan ketiga.

Namun, hasil itu sudah cukup bagi Pouly untuk tetap bertahan di puncak klasemen akhir dan menjuarai Tour de Banyuwangi Ijen tahun ini.

Dengan demikian, selama tiga edisi penyelenggaraan balapan internasional grade 2.2 kalender UCI (Persatuan Balap Sepeda Internasional) tersebut, gelar juara individu selalu dikuasai pebalap asing.

Pada edisi pertama 2012, gelar juara direbut Cho Ki Ho dari tim Hong Kong China, kemudian Mirsamad Pourseyedigolakhour (Tabriz Petrochemical) menjadi yang terbaik pada balapan 2013.

Tidak hanya yellow jersey, Peter Pouly juga merebut kaus polkadot sebagai raja tanjakan, menyusul kemenangannya di etape ketiga dengan rute tanjakan "hors categorie", Sabtu (18/10).

"Untuk balapan etape terakhir ini, kami hanya berusaha mempertahankan keunggulan Peter Pouly. Kami berusaha tampil sebaik mungkin," kata manajer tim Singha Infinite Thailand, Wisut Kasiyaphat, usai balapan.

Selain menempatkan Peter Pouly sebagai juara umum, tim asal "Negeri Gajah Putih" itu juga membuat kejutan dengan merebut etape pembuka melalui pebalapnya asal Jepang Takei Kyosuke.

Sementara pada kategori tim, Tabriz Petrochemical Iran sukses mempertahankan gelar juara yang direbut tahun lalu, setelah posisinya di klasemen akhir tidak tergoyahkan.

Secara keseluruhan, Tabriz membukukan total waktu terbaik 50 jam 22 menit 15 detik, mengungguli dua tim asal Iran lainnya, yakni Pishgaman Yazd yang tertinggal 1 menit 55 detik dan Tabriz Shahdari Ranking terpaut 7 menit 35 detik.

Sedangkan pebalap Indonesia Rastra Patria Dinawan dari tim Pegasus Continental kebagian kaus hijau sebagai raja sprint Tour de Banyuwangi Ijen.

Untuk kategori pebalap terbaik Indonesia, Bambang Suryadi (Tim Jatim) menjadi yang tercepat, diikuti Dadi Suryadi (Pegasus Continental) dan Nandra Eko Wahyudi (Tim Jatim).

(D010/I007)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014