Mataram (ANTARA News) - Pendukung Koalisi Indonesia Hebat di Nusa Tenggara Barat memilih tidak menggelar perayaan besar-besaran terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menghindari gesekan antarpendukung partai politik.

"Kami tidak ada membuat perayaan pelantikan Jokowi-JK secara khusus. Kami hanya memasang spanduk ucapan selamat sejak tiga hari lalu di beberapa titik di Kota Mataram," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Mataram Wayan Sugiartha di Mataram, Minggu.

Wayan Sugiartha mengatakan tiadanya perayaan besar-besaran di Mataram, bukan berarti daerah ini dianaktirikan karena pasangan Jokowi-JK kalah.

"Tidak ada dianaktirikan. Pasangan Jokowi-JK juga punya pendukung di Kota Mataram. Buktinya di Kecamatan Cakranegara, Jokowi-JK menang," ujarnya.

Wakil Ketua I DPC PKB Kabupaten Lombok Barat Sulhan Mukhlis Ibrahim menambahkan KIH di daerahnya tidak menggelar perayaan besar-besaran menyambut pelantikan Jokowi-JK.

"Kami ingin menciptakan suasana kondusif pada saat pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden," ujarnya.

Dia malah berharap pascapelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tidak ada lagi kubu KMP dan KIH dengan semua melebur diri menjadi satu untuk sama-sama membangun Indonesia.

"Kalau masih ada faksi-faksi itu akan merugikan rakyat dari sisi ekonomi dan politik. Makanya menurut saya, KMP dan KIH harus melebur jadi satu kekuatan untuk membangun Indonesia yang kuat," ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat ini.






Pewarta: Awaludin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014