Incheon (ANTARA News) - Kontingen Indonesia berhasil merebut dua medali perak dari cabang olahraga angkat berat dan renang pada Asian Paragames 2014 di Incheon, Korea Selatan, pada hari pertama atau Minggu.

Dua medali perak tersebut direbut Ni Nengah Widiasih di cabang olahraga angkat berat putri dan Marianus Melianus Yowei (renang).

Ni Nengah Widiasih yang turun di kelas 41 kilogram meraih perak dengan angkatan 93 kilogram, medali emas direbut Zhe Cui (Tiongkok) dengan angkatan 98 kilogram, sedangkan perunggu direbut lifter Syiria Noura Baddour dengan angkatan 85 kilogram.

Lifter asal Bali ini merupakan atlet pertama Indonesia yang meraih medali, kemudian disusul Marianus Melianus Yowei yang turun di nomor 50 meter gaya bebas putra kelompok S13.

Marianus Melianus Yowei yang akrab dipanggil dengan sapaan Philipus tersebut meraih medali perak dengan catatan waktu 27,66 detik, sedangkan medali emas direbut perenang Uzbekistan Kirill Pankov dengan catatan waktu 24,98 detik, sedangkan perunggu direbut perenang Iran Mohammadhossein Karimi Jahan Abadi dengan catatan 27,89 detik.

Dengan hasil ini Indonesia berada pada peringkat ke-19 klasemen sementara perolehan medali Asian Paragames 2014, Tiongkok menempati peringkat pertama dengan 30 medali emas, 14 perak, dan 11 perunggu kemudian diikuti Jepang di posisi ketiga dengan 11 emas, 9 perak, dan 10 perunggu, dan ketiga Korea Selatan dengan 9 emas, 8 perak, 10 perunggu.

Perolehan medali sementara Asian Paragames 2014 (Emas Perak Perunggu):

1. Tiongkok 30 14 11

2. Jepang 11 9 10

3. Korsel 9 8 10

4. Iran 5 11 3

5. Uzbekistan 4 - 1

6. Vietnam 2 4 1

7. Thailand 2 3 6

8. Malaysia 2 3 5

9. Hong Kong 2 2 6

10. Irak 2 2 3

11. Taiwan 1 2 4

12. Myanmar 1 - 2

13. Qatar 1 - 1

14. Syiria 1 - 1

15. Kazakstan 1 - -

16. India - 4 2

17. Uni Emirat Arab - 3 1

18. Kazakstan - 2 1

19. Indonesia - 2 -

20. Srilanka - 1 2

21. Filipina - 1 1

22, Kuwait - 1 -

23. Yordania - - 1

24. Mongolia - - 1

25. PRK - - 1

26. Singapura - - 1

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014