Paling senang saat memberi gaji, ada rasa puas bisa membantu orang lain karena sebagian besar karyawan saya adalah orangtua tunggal."
Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha muda Andradea membuat inovasi dalam bisnis spa dengan memilih teh sebagai bahan baku di Tea Spa yang didirikannya sejak 2010.

Berbekal kecintaannya pada pijat dan teh, gadis kelahiran 24 Maret 1990 itu memutuskan untuk berwirausaha membuat usaha spa.

"Lagipula, teh adalah minuman kedua yang paling disukai masyarakat Indonesia setelah kopi dan teh memiliki bahan yang berkhasiat bagi kesehatan," kata Dea pada Antara di Jakarta, Minggu.

Finalis Asia Pacific Entrepreneurship Awards 2013 itu mengatakan diferensiasi merupakan hal yang penting dalam berbisnis. Bila teh biasanya hanya menjadi salah satu bahan di spa lain, dia benar-benar menyediakan segala sesuatu berbahan dasar teh, seperti black tea, green tea dan white tea.

Finalis Skills for Employability Challenge 2012 British Council itu menjelaskan bahan-bahan yang dipakai di spa-nya merupakah teh Sukabumi yang diambil dari pabrik di Bali. Dengan demikian, dia berharap dapat turut memberdayakan petani teh lokal.

Sebagai pengusaha yang memulai bisnis di usia belia, Andra merasa tertantang untuk membuktikan pada orang-orang yang dipimpinnya bahwa dia usia muda bukan berarti bisa diremehkan. Perlahan, tantangan itu berhasil ditaklukkannya.

Dea awalnya memutuskan untuk berbisnis demi menambah uang saku lewat keringat sendiri, namun ternyata kepuasan menjadi seorang wirausahawan lebih dari itu.

"Paling senang saat memberi gaji, ada rasa puas bisa membantu orang lain karena sebagian besar karyawan saya adalah orangtua tunggal," ujar gadis yang sedang menyelesaikan pendidikan S2 di Bina Nusantara itu.

Ke depannya, finalis Youth Startup Icon 2011 Marketeers itu berencana menambah varian teh yang belum dipakai untuk bahan dasar Tea Spa.

"Kami juga sedang dalam proses menambah variasi jasa seperti pijat untuk ibu hamil," ujar dia. (SDP-85/Z003)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014