Solo (ANTARA News) - Warga Solo menggelar selamatan dan doa bersama yang dipimpin Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Repuplik Indonesia periode 2014-2019, di Bundaran Geladag, Senin.

Doa bersama ini diawali dengan naik kereta api kuno "Sepur Klutuk Jaladara" dengan masinis Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan penumpang para relawan yang berangkat dari Stasiun Purwosari menuju Bundaran Geladag.

Sementara itu para pelajar dari tempat Jokowi menuntut ilmu yaitu SD Negeri Tirtoyoso Nomor 111 Solo, SMP Negeri I Solo, dan SMA Negeri 6 Solo yang berjalan beriringan dengan Sepur Klutuk Jaladara juga menuju ke Bundaran Geladag.

FX Hadi Rudyatmo yang akrab di panggil Rudy mengatakan dengan naik kereta api kuno Sepur Klutuk Jaladara ini melambangkan dulu sebagai sarana para petani untuk mengangkut hasil panen dan melalui ini pula diharapkan dengan kepemimpinan Jokowi nanti Indonesia bisa berdaulat pangan.

Rudy mengatakan melalui tujuh tumpeng ini sebagai lambang memberikan kemakmuran rakyat dan bisa mengayomi serta sebagai pemimpin itu harus merakyat.

Doa bersama ini juga dilakukan oleh para tokoh agama yang ada di Solo ikut mendoakan untuk keselamatan dan kesuksesan pasangan Jokowi-JK dalam memimpin bangsa ini agar lebih baik lagi.

Doa bersama ini juga mendapat sambutan antusias warga Kota Solo dan masyarakat sekitarnya, bahkan sempat membuat Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di Solo tersendat.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014