Mobil tersebut yang diikuti empat mobil di belakangnya dan berhenti di depan pintu utama Istana Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan.
Saat mobil berhenti, keluar mantan Wakil Presiden Boediono istrinya Herawati Boediono, disambut tuan rumah Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Boediono mengenakan baju putih lengan panjang digulung dan celana hitam.
Sementara Herawati Boediono mengenakan kebaya nasional berwarna merah jingga.
Si tuan rumah Wapres Jusuf Kalla pun menyambut Boediono sambil berjabat tangan dan cium pipi kanan cium pipi kiri sambil ngobrol ringan di teras istana.
Hari itu, 20 Oktober 2014, adalah pertama kali Boediono datang ke Istana Wapres bukan sebagai tuan rumah lagi.
Istana Wapres pada 2009-20014 menjadi kantornya saat menjadi wakil presiden.
Saat tiba di Istana Wapres, Boediono tak lagi dikawal voojrider lintas lengkap, pengawalan Paspempres lengkap yang biasanya mengelilingi mobilnya.
Boediono pun tak lagi menggunakan mobil Mercy RI2 yang selama ini digunakan saat di Jakarta maupun daerah.
Usai pelantikan Joko Widodo sebagai presiden dan Jusuf Kalla menjadi wakil presiden di Gedung MPR pada 20 Oktober 2014, Boediono otomatis tak lagi mendapat perlakuan khusus layaknya seorang wakil presiden.
"Saya akan menjadi masyarakat biasa seperti kalian semua dan akan kena macet lagi," kata Boediono beberapa waktu lalu saat pamitan di depan wartawan.
Asdep Dokumentasi dan Diseminasi Informasi (DDI) Setwapres Bey Machmudin mengatakan usai acara pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden, Boediono memilih kembali ke tempat tinggal pribadinya di Jalan Mampang Prapatan XX Jakarta Selatan.
"Bapak tadi di rumah istirahat dan santai saja usai acara pelantikan sebelum acara Serah Terima Memorandum Akhir Masa Jabatan Wakil Presiden hari ini," kata Bey.
Boediono, katanya, santai dan bercanda dengan keluarganya di kediaman pribadinya sambil menunggu acara serah terima jabatan ke Jusuf Kalla.
"Saya akan gunakan waktu untuk menata diri dan menghabiskan bersama keluarga yang selama ini tak saya lakukan saat menjadi wapres," kata Boediono dengan senyum khasnya dalam suatu kesempatan.
Boediono juga sudah menyampaikan janji kepada keluarganya jika dirinya akan lebih sering menengok cucu dan "membayar" kerinduan berupa sering menengok anak dan cucunya saat tak lagi menjadi wapres.
"Yang pasti saya akan menenangkan diri terlebih dahulu dan memastikan berkumpul dengan keluarga," katanya.
Ditanya mengenai kemungkinan membuka usaha restoran atau warung makanan, Boediono sambil berkelekar mengatakan "Wah belum terpikir sampai ke situ," katanya.
Oleh Ahmad Wijaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
