...angka ISPU berada di posisi 418...
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan udara di Kota Palembang hingga kini masih berbahaya buat kesehatan dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 418.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Selasa, mengatakan buruknya kualitas udara di Palembang dipengaruhi oleh kebakaran hutan.

Dalam standar ISPU, angka 0 sampai 50 mengindikasikan kualitas udara baik, sedangkan angka 51--100 menunjukkan kualitas sedang.

Sementara apabila angkanya 101 sampai 199 maka udara disebut tidak sehat, dan angka 200--299 menjadi kategori sangat tidak sehat, dan lebih dari 300 menunjukkan udara yang berbahaya buat kesehatan.

"Untuk Palembang, angka ISPU berada di posisi 418, yakni lebih dari 300, artinya itu berbahaya," katanya. (Baca juga: Hujan mengguyur Palembang)

Selain Palembang, kata Sutopo, wilayah lain yang menunjukkan udara tidak sehat adalah di Palangkaraya, yang menunjukkan nilai ISPU 124.

Namun demikian, beberapa daerah yang juga terjadi kebakaran hutan sudah menunjukkan kualitas udaranya mulai membaik, seperti di Samarinda yang menunjukkan angka 10, Banjarbaru 43, dan Jambi yang menunjukkan angka 51.

"Kualitas udaranya baik karena beberapa daerah itu sudah turun hujan, dan baiknya udara berpengaruh pada jarak pandang, seperti yang terdata di Pekanbaru yang jarak pandangnya mencapai 5 km dan Dumai 3 km," katanya.

(SDP-57)



Pewarta: Abdul Malik
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014