... Prancis kehilangan seorang kapten industri besar dan seorang patriot... "
Moskow (ANTARA News) - Chief Executive Officer dari perusahaan minyak Prancis, Total, Christophe de Margerie, tewas dalam kecelakaan ketika jet pribadinya bertabrakan dengan kendaraan penyapu salju saat lepas landas dari Bandara Vnukovo, Moskow, Senin malam.

Tabrakan antara jet dan kendaraan penyapu salju itu terjadi beberapa menit sebelum tengah malam (waktu Moskow) saat jet Dassault Falcon milik De Margerie lepas landas untuk menuju ke Paris.

Komite Investigasi Rusia mengatakan supir kendaraan penyapu salju itu dalam keadaan mabuk dan hingga sekarang penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus kecelakaan itu sedang dilakukan.

Pihak perusahaan minyak Total menyampaikan, tiga awak pesawat jet itu juga meninggal. Pihak Bandara Vnukovo mengatakan, visibilitas atau jarak pandang pada saat kecelakaan itu terjadi adalah 350 meter (1.150 kaki).

Vnukovo adalah bandara tertua dan terbesar ketiga di Moskow. Bandara yang terletak di sebelah barat daya Moskow itu biasanya digunakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan pejabat pemerintah lain.

De Margerie (63) datang ke Rusia untuk menghadiri pertemuan pemerintah Rusia tentang investasi asing di Gorki, dekat Moskow, Senin (20/10).

Dengan kumis lebat khas dan sikapnya yang blak-blakan, De Margerie salah satu eksekutif perusahaan minyak top dunia yang paling dikenal. Total merupakan perusahaan minyak Perancis terbesar kedua, dengan nilai pasar mencapai 102 miliar euro.

"Perancis kehilangan seorang pemimpin bisnis luar biasa, yang telah mengubah Total menjadi perusahaan raksasa dunia. Prancis kehilangan seorang kapten industri besar dan seorang patriot," kata Perdana Menteri Perancis Manuel Valls dalam sebuah pernyataan.

De Margerie juga diketahui sebagai teman dekat dari Presiden Prancis, Francois Hollande, yang terkejut dan sedih mendengar berita kematian bos Total itu.

Penghargaan terhadap De Margerie juga berdatangan dari para pemimpin bisnis lain Prancis.

Kematian De Margerie ini meninggalkan kekosongan posisi penting pada salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia itu. 

Total saat ini sedang menghadapi masa sulit karena harga minyak sedang jatuh dan perusahaan-perusahaan minyak dari negara lainnya menjauhkan Total dari beberapa wilayah eksplorasi minyak terbaik.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014