Jayapura (ANTARA News) - Pemain tengah Persipura Jayapura Robertino Pugliara berhasil mengantarkan timnya meraih kemenangan atas Arema Cronous, 2-1 dalam laga delapan besar putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa petang.

Gol Robertino dipertambahan waktu delapan menit di babak kedua berhasil membuat skuat asuhan Suharno tertunduk lesu setelah 80 menit lamanya berhasil menahan imbang Mutiara Hitam dengan skor 1-1.

Terciptanya gol pemain asal Argentina itu lewat aksi tendangan melengkungnya dari sisi kanan pertahanan Arema melewati sejumlah pemain bertahan dan masuk ke tiang jauh gawang yang dikawal kiper Kurnia Mega.

Gol tersebut langsung dirayakan sejumlah pemain Persipura dengan mengejar Robertino yang belari ke pinggir lapangan merayakan gol penyelamat bagi timnya, sementara pemain lainnya langsung bersujud.

Sebelumnya di babak pertama Persipura sempat tertinggal 0-1 di menit 26 lewat golnya Christian Gonzales yang memanfaatkan umpan Beto Goncalves, namun gol tersebut tidak bertahan lama, karena 10 menit kemudian Ian Louis Kabes berhasil menyamakan skor 1-1.

Di babak kedua, Persipura Jayapura yang bertanding tanpa didampingi pelatih Jacksen F Tiago langsung melancarkan sejumlah serangan ke gawang Kurnia Mega baik itu lewat kakinya Kapten tim Boaz TE Salossa, Imanuel Wanggai dan Ian Louis Kabes.

Sementara Singo Edan, julukan Arema juga mencoba lakukan serangan balik lewat kaki Hendro Siswanto, I Gede Sukadana dan Gostavo Lopes, tapi selalu gagal di kaki Lim Jun Sik, Imanuel Wanggai dan Nelson Alom yang begitu sigap memotong bola yang akan diumpankan ke Christian Gonzales atau Beto Goncalves.

Guna mengejar kemenangan, Mettu Dwaramuri yang pada laga ini menjadi pelaksana tugas pelatih kepala menarik Nelson Alom dan memasukkan Ferinando Pahabol di menit 58.

Kemudian menarik Imanuel Wanggai yang mulai berjalan tertatih-tatih setelah aksi solo run-nya untuk membatu serangan Persipura. Imanuel ditarik keluar pada menit ke 70 dan digantikan oleh Ricky Kayame, striker muda Persipura.

Di kubu Arema juga demikian, di menit 71 dan 79, pelatih Suharno menarik keluar I Gede Sukadana dan Beto Goncalves dengan memasukkan Syamsul Arif dan Dendy Santoso.

Pada menit 83 terjadi insiden memalukan, Dendy Santoso yang baru bermain beberapa menit terlibat adu jotos dengan pemain sayap kiri Persipura Ruben Sanadi.

Insiden ini kemudian menjadi pemicu sejumlah pemain kedua tim bersitegang, bahkan penonton Persipura melakuka aksi tidak terpuji dengan melemparkan bekas botol air mineral kedalam lapangan.

Dengan adanya aksi ini secara otomatis laga tersebut sempat berhenti belasan menit lamanya, namun panitia penyelenggara pertandingan Persipura dan aparat kepolisian bergerak cepat untuk menghentikan insiden tersebut.

Dendy Santoso dan Ruben Sanadi oleh wasit Najamudin Aspiran asal Balikpapan dihadiahkan kartu merah untuk memulai laga sisa delapan menit lamanya.

Bermain dengan 10 pemain, kedua tim terlihat berhati-hati namun tuan rumah Persipura berhasil keluar dari tekanan dan mencetak gol lewat kaki mantan pemain PSM Makasar Robertino Pugliara.

Persipura ungguli tamunya 2-1.

Usai laga tersebut, pelatih Arema Cronous Suharno mengaku agak kecewa dengan insiden di menit 83 yang akhirnya membuat pemainnya tertekan dan tidak semangat bermain.

"Anak-anak kurang sabar. Tapi insiden tadi membuat kami kurang nyaman dan tidak fokus sehingga gol kemenangan tuan rumah bisa tercipta. Jika semua tim alami hal seperti ini, pasti bisa merasakan hal yang sama pula," katanya.

Sementara itu, pelaksana pelatih Persipura Mettu Dwaramuri mengatakan kemenangan tersebut merupakan buah kerja keras anak asuhnya.

"Kemenangan tadi berkat kemauan keras pemain di lapangan. Saya salut daya juang Boaz TE Salossa dan kawan-kawan hingga di menit akhir," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014