Kami meminta maaf kepada suporter...Mereka secara fisik lebih baik dari pada kami
Roma (ANTARA News) - Daniele De Rossi meminta maaf kepada fans Roma setelah dibenamkan Bayern Muenchen 1-7 di kandang dalam lanjutan Liga Champions pada Rabu, (22/10), dini hari WIB.

Juara Liga Jerman ini menunjukkan penampilan mengesankan ketika masih babak pertama di Roma dengan mencetak lima gol yang disumbangan dua gol Arjen Robben, Mario Gotze, Robert Lewandowski dan Thomas Mueller.

"Kami meminta maaf kepada suporter," kata De Rossi. "Rasanya seperti ditusuk pisau belati. Seluruh kota menunggu pertandingan ini."

"Bayern memiliki 90 persen tim yang memenangi Piala Dunia, tetapi kami bisa melakukan lebih baik lagi," katanya.

"Mereka secara fisik lebih baik dari pada kami."

Roma membaik setelah jeda dengan Gervinho mencetak satu gol, tetapi Muenchen menyerang lebih lanjut lewat pemain pengganti Franck Ribery dan Xherdan Shaqiri, yang menyempunakan kemenangan 7-1 skuad The Bavarian.

"Hasil seperti ini bukan kebetulan dan menunjukkan kami masih memiliki jalan yang panjang," kata De Rossi.

"Tetapi masih banyak jalan di depan musim ini dan kami masih bisa mendapatkan hasil positif."

Garcia mengambil tanggung jawab atas kekalahan timnya dan mengakui strategi menyerangnya memberikan kontribusi terhadap kejatuhan mereka.

"Kesalahan terbesar itu adalah saya, saya membuat kesalahan taktikal," katanya.

"Cara kami bermain seharusnya lebih defensif. Salah satu berita baik, yakni Manchester City bermain imbang malam ini. Kekalahan ini menunjukkan bahwa kami harus bekerja untuk menjadi salah satu klub penting di Eropa. Kami menunjukkan kebanggan di babak kedua, dan tanpa (Manuel) Neuer kami bisa mencatak dua gol."

Kemenangan Bayern ini berarti mereka memilki poin maksimal sembilan poin dari tiga laga di Grup E. Roma berada di posisi kedua dengan empat poin.

City berada di tempat ketiga dengan dua poin setelah bermain imbang 2-2 dengan CSKA Moskow yang berada di dasar klasemen, Selasa, (21/10), demikian Goal.com.
(Okta)

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014