Banjarbaru (ANTARA News) - Pusat Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis pagi sejak pukul 06.00 Wita, diselimuti kabut asap tebal sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.

Pantauan Antara, kabut asap yang muncul akibat kebakaran hutan dan lahan memenuhi hampir seluruh ruang kota yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Kalsel itu.

Sejumlah tempat yang diselimuti kabut tebal yakni perkantoran Pemkot Banjarbaru dan lapangan Murjani Jalan Panglima Batur yang terlihat samar-samar akibat pekatnya kabut.

Padahal, jarak Balaikota dengan lapangan tidak sampai 50 meter tetapi karena tebalnya kabut sehingga yang terlihat hanya samar-samar bangunan dan sebaliknya lapangan penuh kabut.

Bukan hanya di pusat kota, kabut tebal juga menyelimuti ruas-ruas jalan yang dipenuhi pengendara baik roda dua maupun roda empat sehingga cukup mengganggu aktivitas warga.

Jarak pandang di ruas-ruas jalan perkotaan dan permukiman terbatas di bawah 50 meter dan menyebabkan pandangan ke depan maupun arah lain hanya samar-samar .

"Kabut hari ini tebal sekali. Jarak pandang juga terbatas di bawah 50 meter dan membuat bangunan terlihat samar-samar," ujar Risma, warga Jalan Gotong Royong.

Warga lain Ahyar mengeluhkan efek kabut asap yang menyebabkan mata menjadi perih dan mengganggu saluran pernafasan karena terhirup langsung partikel kabut.

"Mata saya perih dan saluran pernafasan juga terasa tidak enak akibat terhirup kabut asap. Kondisi ini lebih parah dibanding hari lainnya," ucap warga Karang Anyar itu.

Hingga pukul 08.00 Wita, sebaran kabut asap masih memenuhi seluruh wilayah Banjarbaru sehingga warga mengantisipasi menggunakan masker penutup hidung dan mulut.



Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014