Jangan sampai memilih menteri yang ternyata bermasalah tapi harus profesional sehingga harus hati-hati...
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pengumuman susunan kabinet tak bisa dilakukan secepat mungkin karena pemerintah berhati-hati memilih calon menteri.

"Kita harus bisa memilih menteri yang bebas masalah dan kredibel. Jangan sampai memilih menteri yang ternyata bermasalah tapi harus profesional sehingga harus hati-hati," katanya kepada pers di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis.

"Tidak ada untuk kepentingan tertentu tapi harus untuk kepentingan bersama dan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, seluruh calon menteri disaring dengan ketat dan namanya disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa. Hasil penelusuran KPK akan menjadi bahan pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo dalam memilih menteri.

JK mengatakan pemerintah berusaha menyeimbangkan menteri dari partai politik dan profesional tapi tetap menjadikan pengalaman, profesionalisme dan kredibilitas dalam memilih menteri dari partai politik.

"Kabinet mendatang harus menyeimbangkan antara teknokrat dan profesional baik yang berasal nonpartai maupun partai," katanya.

Kabinet mendatang, menurut dia, juga akan menyeimbangkan menteri yang berasal dari berbagai suku, agama, dan jender.

Wakil Presiden mengatakan pengumuman susunan kabinet tidak akan dilakukan secara bertahap.

"Yang namanya mengumumkan kabinet adalah mengumumkan kementerian dan nama menterinya. Enggak bisa sepotong-potong," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa pengumuman susunan kabinet kemungkinan besar tidak dilakukan hari ini tapi satu hingga dua hari ke depan.

"Diumumkannya juga di Istana Merdeka bukan di tempat lain," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014