...dia tidak pernah memberikan kabar maupun mengirimkan uang kepada keluarga di Banyumas
Purwokerto (ANTARA News) - Keluarga Aswan, warga Desa Kedungwuluh Kidul, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengharapkan agar Rosmiyati (57), tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dikabarkan sedang dirawat di salah satu rumah sakit Malaysia, dipulangkan ke Tanah Air.

"Kami mendapat kabar tersebut dari media sosial yang dibaca warga yang mengenal Rosmiyati alias Purwanti," kata suami Rosmiyati, Aswan (70) saat ditemui wartawan di rumahnya, Grumbul Srowot, Desa Kedungwuluh Kidul, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Kamis.

Berdasarkan kabar yang diterimanya, kata dia, Rosmiyati ditemukan telantar dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit atas bantuan komunitas "My WNI Peduli".

Rosmiyati yang sulit mengingat alamat rumahnya dirawat di Wad 7A, Katil 63, Tingkat 7, Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah Klang Selangor, Malaysia. Rosmiyati dikabarkan hanya ingat kalau dia berasal dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

"Tadi malam, Bu Kades datang dan meminta saya untuk melengkapi data-data guna membawa pulang Purwanti (Rosmiyati, red.)," kata Aswan.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Purwanti pertama kali berangkat sebagai TKI pada tahun 1987 dengan tujuan Singapura dan sempat pulang karena kontraknya habis.

Menurut dia, Purwanti pada tahun 1995 hingga 2002 berangkat ke Malaysia untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Pada tahun 2002, Purwanti sempat pulang selama dua hari dan selanjutnya berangkat lagi ke Malaysia, padahal, kartu tanda penduduk (KTP) Purwanti telah habis masa berlakunya pada tahun 1998.

"Setelah itu, dia tidak pernah memberikan kabar maupun mengirimkan uang kepada keluarga di Banyumas. Baru sekarang ada kabar tentang Purwanti," katanya. Karenanya ia mengharapkan pemerintah memulangkan Rosmiyati alias Purwanti agar bisa kembali berkumpul dengan keluarganya di Banyumas.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Penempatan Tenaga Luar Negeri Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyumas Agus Widodo mengatakan bahwa pihaknya kesulitan melacak data TKI atas nama Purwanti alias Rosmiyati.

"Datanya tidak ada, mungkin karena sudah sejak tahun 1987 jadi di online kami tidak ada. Namun, karena ini warga negara Indonesia yang kebetulan warga Banyumas, kami akan berupaya memulangkannya," kata dia menjelaskan.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014