Kairo (ANTARA News) - Lebih dari 500 calon mahasiswa dari Indonesia lolos seleksi untuk kuliah di Universitas Al Azhar Mesir untuk tahun akademik 2014/2015.

"Calon mahasiswa dari Indonesia yang lolos seleksi untuk masuk Universitas Al Azhar sebanyak 512 orang dari 3.200 calon mahasiswa yang terdaftar dari seluruh Indonesia," kata Atase Pendidikan KBRI Kairo, Dr Fahmy Lukman, M.Hum kepada Antara di Kairo, Kamis.

Fahmy menyebutkan dari jumlah calon mahasiswa yang lolos tersebut, sebanyak 80 orang di antaranya mengundurkan diri, jadi yang berangkat ke Mesir sebanyak 432 orang, hampir semuanya telah tiba di Kairo, dan beberapa sisanya akan tiba akhir pekan ini, 26 Oktober.

Menurut Fahmy, tim penguji untuk menyeleksi calon mahasiswa tersebut adalah para dosen dari Universitas Al Azhar bekerja sama dengan Kementerian Agama RI.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kerja Sama Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Agama RI, Biltiser Bachtiar, menjelaskan, tim penguji seleksi mahasiswa baru itu beranggotakan empat dosen Universitas Al Azhar.

Menurut Biltiser, ujian seleksi mahasiswa baru berlangsung dua tahap, yaitu tahap pertama tim pengujinya dari Indonesia yang merupakan alumni dari Universitas Al Azhar, dan digelar 24 Mei 2014 serentak di delapan kota mencakup Medan, Riau, Jakarta, Yogyakarta, Malang, Makassar, Banjarmasin, dan Samarinda.

Ada pun seleksi tahap kedua atau tahap akhir digelar di Jakarta pada 14 Juni 2014 yang dilakukan tim penguji langsung dari dosen Universitas Al Azhar.

Saat ini, jumlah mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Universitas Al Azhar tercatat 3.800 orang.

Akhir bulan lalu, 29 September 2014, tercatat 321 mahasiswa dan mahasiswi Indonesia diwisuda setelah lulus dari Al Azhar untuk tahun akademik 2013/2014, program S1, S2 dan S3.

Tahun 2013 lalu Indonesia gagal mengirim mahasiswa baru ke Mesir terkait dengan krisis di negara tersebut, ujar Biltiser.

Sementara itu, tahun akademik baru di Mesir termasuk Al Azhar biasanya berlangsung pada pertengahan September, namun tahun ini ditunda hingga 8 Oktober 2014.

Di sisi lain, kondisi keamanan di Kairo dan seantero Mesir dinilai "kondusif semu" akibat masih kerap terjadi aksi unjuk rasa dari Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Mohamed Moursi.

Suasana di berbagai kampus universitas termasuk Al Azhar juga secara sporadis masih terjadi unjuk rasa mahasiswa antipemerintah.

Pintu-pintu masuk di berbagai universitas itu tampak masih dijaga ketat oleh pihak keamanan bersenjata dengan pemeriksaan ekstra ketat lewat detektor elektronik.

Sebuah bom meledak di luar pintu gerbang Universitas Kairo pada Rabu (22/10) melukai sembilan orang termasuk lima polisi.

Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014