Apalagi ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berjalan persaingan usaha semakin ketat, mudah-mudahan kebutuhan usaha bisa dipermudah di segala aspek."
Yogyakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo lebih mampu memahami kebutuhan pelaku usaha mikro kecil menengah untuk meningkatkan daya saingnya.

"Karena dia (Presiden Jokowi) berangkat dari pengusaha hingga menjadi eksportir juga, minimal tahu kesulitan atau kebutuhan yang berkaitan dengan dunia usaha," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, HR Gonang Djuliastono di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Gonang, pemahaman Presiden terhadap kebutuhan dunia usaha, dapat diimplementasikan dengan mempermudah keperluan pengusaha di berbagai aspek, misalnya berkaitan dengan perizinan, pinjaman modal, serta menyediakan akses untuk pendirian usaha.

"Apalagi ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berjalan persaingan usaha semakin ketat, mudah-mudahan kebutuhan usaha bisa dipermudah di segala aspek," kata dia.

Pemerintahan baru, kata dia, juga perlu mendorong jumlah pengusaha baru dengan menanamkan pendidikan kewirausahaan kepada mahasiswa atau pelajar.

Upaya mempermudah kebutuhan pengusaha, menurut dia, juga akan menjadi salah satu faktor pemicu munculnya pengusaha-pengusaha baru.

"Sampai sekarang mahasiswa yang memiliki orientasi menjadi pengusaha setelah lulus, masih satu persen, rata-rata masih berfokus mencari kerja bukan menciptakan lapangan kerja," kata dia.

Menurut Gonang dengan jumlah pengusaha yang semakin berkembang, artinya peluang untuk melakukan ekspor lebih besar dari pada hanya terus-menerus melakukan impor.

"Dengan meningkatnya kinerja ekspor maka devisa akan bertambah, sehingga mendorong perekonomian Indonesia lebih bagus. Angka pengangguran dan kemiskinan juga akan terus berkurang," kata Gonang. 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014