Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Eddy Kuntadi menilai persiapan daya saing masyarakat Indonesia menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 masih belum optimal.

"Indonesia masih belum siap menghadapi MEA, masih banyak persiapan yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia menjelang penerapan MEA," ujar Eddy di Jakarta, Jumat.

Eddy menilai daya saing masyarakat Indonesia yang masih lemah bila dibandingkan dengan sejumlah negara anggota ASEAN lain, menjadi masalah utama pada pemberlakuan MEA.

Masyarakat yang tidak kuat menahan persaingan antar bangsa ini, kelak terancam kalah dalam pekerjaan, perdagangan, maupun pengetahuan, sehingga akan merugi.

Terkait dengan hal ini, politikus Partai Golkar tersebut mengatakan bahwa pemerintah sedikit terlambat membangun sejumlah sektor penting yang akan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia untuk mengungguli pesaing dari negara lain.

"Permasalahan koordinasi antarkementerian kurang, pada tahap persiapan ini," kata Eddy.

Menurut mantan anggota DPR periode 2009-2014 ini, koordinasi yang kurang ini terjadi akibat adanya ego sektoral yang masih mementingkan bidang masing-masing, sehingga integrasi antarkementerian tidak terwujud.

"Pemerintah seharusnya lebih cepat mengidentifikasi sektor unggulan negara dan segera memperkuat bidang tersebut," ujarnya.

MEA akan diberlakukan pada seluruh kawasan negara yang tergabung dalam Asosiasi Negara Asia Tenggara mulai tahun depan.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014