Jakarta (ANTARA News) - Peneliti ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy mengatakan pemerintahan Jokowi dapat meniru Amerika Serikat dalam membangun perekonomian yakni dengan menghidupkan industri hulu dan hilir.

"Presiden Amerika Serikat Obama berupaya menghidupkan industri hulu dan hilir negaranya, tetapi kita tidak berupaya seperti itu," kata Noorsy dalam diskusi ekonomi politik bertajuk "Telaah Kritis Atas Substansi dan Implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia - Jepang (IJEPA)", di Jakarta, Jumat.

Noorsy memandang, pengembangan industri hulu dan hilir patut dilakukan agar tidak ada ketergantungan negara terhadap barang impor.

Contohnya, dalam program poros maritim yang digadang-gadang pemerintahan Jokowi, yang membutuhkan pelat baja sebagai bahan baku kapal laut. Indonesia dinilai belum memiliki kapasitas memenuhi ketersediaan pelat baja yang merupakan sektor hulu itu.

Di sisi lain, kata dia, selain mampu menghidupkan industri hulu serta hilir, Amerika Serikat juga tegas dalam menindak para pelaku korupsi.

Pemerintahan Jokowi diharapkan mampu mengubah wajah penegakan hukum di Indonesia yang saat ini dinilai jauh dari kata adil, dan sarat dengan kegiatan jual beli hukum.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014